Berita Kebumen Hari Ini
Bolehkah Warga Kebumen Gelar Peringatan Maulid Nabi? Bupati: Belum Diizinkan Tapi Tak Bisa Melarang
Menurut Bupati, Bulan Maulid setidaknya bisa dijadikan momentum untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari sejarah hidup Rasulullah SAW.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum penting bagi umat muslim untuk meneladani Rasulullah SAW.
Tetapi di masa pandemi ini, kegiatan rutin tahunan itu harus dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Kasihan Lihat Keluarga Sugiyanto Nomaden, Bhabinkamtibmas Kebumen Ini Buatkan Rumah Pakai Tabungan
Baca juga: Warga Temukan Belasan Benda Pusaka di Sepanjang Sungai Menganti Kebumen, Begini Cerita Sukamsi
Baca juga: Masih Bisa Tersenyum, TKI Asal Kebumen Lumpuh setelah Tertimpa Besi 2 Ton saat Kerja di Jepang
Baca juga: Selain Keamanan, Bhabinkamtibmas Polsek Poncowarno Kebumen Ini Beri Layanan Potong Rambut ke Warga
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menegaskan, Pemkab Kebumen sebenarnya belum mengizinkan kegiatan yang mengundang kerumunan.
Ini lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kebumen masih Level 3.
Pemkab Kebumen juga belum memiliki kewenangan mengeluarkan izin kegiatan masyarakat.
Tetapi ia pun tidak melarang umat muslim menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi.
‘’Untuk peringatan Maulid Nabi, kami belum bisa mengizinkan, tapi kami juga tidak melarang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/10/2021).
Arif bahkan siap datang jika diundang dalam Maulid Nabi dengan menerapkan proses ketat.
Seperti halnya saat peringatan Maulid Nabi yang digelar Pondok Pesantren Mamba'ul Ihsan Kauman, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Sabtu (16/10/2021).
Ia dan jajarannya hadir di situ.
Menurut Bupati, Bulan Maulid setidaknya bisa dijadikan momentum untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari sejarah hidup Rasulullah SAW.
Kepribadian Rasulullah bukan hanya sebagai teladan, namun juga sumber inspirasi sepanjang sejarah peradaban umat manusia sampai akhir zaman.
‘’Peradaban dunia di masa Rasulullah juga merupakan bagian penting untuk umat saat ini,’’ ujarnya.
Bupati Arif menjelaskan, kasus Covid-19 di Kebumen kini memang terus mengalami penurunan yang cukup drastis.
Meski begitu, agar bisa PPKM Kebumen pada level 2, program vaksinasi harus sudah mencapai sekira 70 persen.
Untuk itu, ia meminta masyarakat turut menyukseskan program tersebut sehingga PPKM Kebumen turun level.
Pasien Covid-19 yang masih dirawat saat ini hanya ada 4 pasien.
Adapun kasus positif Covid-19 hanya 16 orang. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Harga Telur Anjlok dan Subsidi Pakan Tak Kunjung Datang, Peternak di Kendal: Janji Pemerintah Zonk
Baca juga: Satu SD Negeri di Patebon Kendal Terbukti Langgar Prokes, Izin Menggelar PTM Langsung Dicabut
Baca juga: Alami Cedera Hamstring, Bruno Silva Belum Pasti Perkuat PSIS Semarang dalam Laga Kontra Barito Putra
Baca juga: Gaji Oktober Dipotong 20%, Sanksi bagi Finky Pasamba Tak Kunjung Gabung Latihan dengan PSIS Semarang