Berita cilacap

Cegah Abrasi di Pantai Lengkong Cilacap Meluas, BBWS Serayu Opak Akan Bangun Tanggul Darurat

BBWS Serayu Opak akan membangun tanggul darurat di Pantai Lengkong, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK Petani Tambak Pantai Lengkong Cilacap
Seorang petani tambak di sekitar Pantai Lengkong, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, menunjukan tambak yang jebol diterjang gelombang pasang, Kamis (14/10/2021). 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi menyampaikan, kondisi tinggi gelombang yang mengancam jebolnya tanggul, terjadi setiap tahun.

Sehingga, perlu ada penanggulangan dengan menormalkan kembali fungsi tanggul secara alami.

Secara periode musim cuaca, sesuai ramalan BMKG, hingga akhir Oktober ini, diperkirakan gelombang tinggi sampai dengan 4,5 meter.

Ini pula yang memicu air laut sampai ke bibir pantai dan mengakibatkan tanggul jebol.

Menurutnya, tanggul sementara akan dibuat setelah design dari PSDA selesai yang ditarget dalam dua hari ini.

"Paling lambat, dua hari, nanti saya minta BBWS turun karena BBWS sudah siap manakala kita memberitahu untuk kesini," terangnya.

Baca juga: Selamat, Empat Aplikasi Pemkab Banyumas Masuk Top 40 Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2021 Jateng

Baca juga: Jateng Gelar Diseminasi Nilai Pancasila, Kesbangpol: Biar Mereka Paham Peran dan Fungsinya

Baca juga: Warga Temukan Belasan Benda Pusaka di Sepanjang Sungai Menganti Kebumen, Begini Cerita Sukamsi

Baca juga: Berikut Data Lengkap Hasil Pilkades PAW Kabupaten Pati, Digelar Serentak Enam Desa

Merespon hal tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji akan memperjuangkan nasib warganya yang tinggal di wilayah terdampak abrasi dan jebolnya tanggul di sekitar Pantai Lengkong Cilacap.

Bupati mengatakan, rencana pembangunan tanggul pantai sudah diusulkan sejak dua tahun yang lalu di bawah kewenangan BBWS Serayu Opak.

"Sudah diusulkan dari dua tahun yang lalu, sebenarnya mau dibangun tahun ini dari BBWS tapi kena refocusing. Tapi ini sudah diusulkan lagi."

"Itu kalau dibiarkan akan menambah luas dan menggerus tanah rakyat," terangnya.

Sebab, kondisi tanggul yang jebol dekat dengan permukiman warga dan air sudah mulai menggenangi sekitar rumah, terutama di area persawahan setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Cilacap Saeful Hidayat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS Serayu Opak dan segera mengecek ke lokasi untuk pembuatan tanggul darurat.

"Saya sampaikan, yang penting ada langkah darurat. Itu sudah dianggarkan sekitar Rp 100 miliar dan dibangun tahun 2022," tambahnya.

Menurutnya, perlu ada penanganan segera terkait tanggul darurat tersebut.

Salah satunya, menutup tanggul yang jebol menggunakan alat berat ataupun dengan karung berisi pasir. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved