Berita Ekonomi Bisnis
Harga Minyak Goreng Bikin Pedagang Banjarnegara Menjerit, Satu Karton Capai Rp 190 Ribu
Harga minyak goreng kemasan (refill), sebelumnya sempat berada di kisaran Rp 160 ribu hingga Rp 165 ribu perkarton.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
"Saya sendiri tidak tahu penyebab kenaikan apa."
"Padahal bukan mendekati momentum hari raya," katanya.
Kenaikan harga minyak goreng ini membuatnya resah.
Ia terpaksa harus menyesuaikan harga minyak goreng itu untuk dijual kembali ke pelanggan.
Tetapi dia pun berucap jika keuntungannya berkurang.
Pasalnya, ia tak berani langsung menaikkan harga minyak goreng di tingkat eceran.
Ia hanya mengambil selisih sedikit untuk menutup modal.
Terlebih saat ini masyarakat masih dilanda kesusahan karena pandemi Covid-19.
Mereka kini harus dibebani dengan harga minyak goreng yang mahal.
Selain masyarakat umum, pelanggan minyak goreng di tokonya adalah pedagang kuliner.
Di saat kondisi usaha kuliner yang lesu, kenaikan harga minyak goreng semakin menambah penderitaan mereka.
"Kasihan juga, minyak kan kebutuhan pokok."
"Saat masyarakat susah, harga kebutuhan pokok malah naik," katanya. (*)
Baca juga: RSUD Cilacap Luncurkan Sistem Digital, Pendaftaran Berobat Bisa Dilakukan H-1 Lewat Daring
Baca juga: Dulu Dikenal Kumuh, Kampung KB Gadis Tegalreja Cilacap Kini Bersih dan Aman, Jadi Jujugan Study Tour
Baca juga: Warga Cibangkong Banyumas Ditangkap Anggota Polres Purbalingga, Ada Sabu 0,5 Gram di Kamar Kos
Baca juga: Harmonisasi Kera dan Manusia Bawa Desa Cikakak Banyumas Masuk 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia