Berita Jawa Tengah
Grobogan Kini Jadi Wilayah Perhatian Serius Gubernur Ganjar, Kaitannya Capaian Vaksinasi
Capaian vaksinasi di Grobogan menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Capaian vaksinasi di Grobogan menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sebab sampai saat ini, capaian vaksinasi di daerah itu masih cukup rendah, di bawah 50 persen.
Ganjar meminta Pemkab Grobogan melakukan percepatan.
Ia pun langsung terjun ke lapangan untuk memantau percepatan yang dilakukan.
Baca juga: Ganjar Ingin Seperti PON Papua, Datang Dukung Langsung Kafilah Jateng di STQ Nasional
Baca juga: Sebentar Lagi Musim Penghujan, Gubernur Ganjar: Waktunya Warga Jateng Posisi Siaga Bencana
Baca juga: Libur Panjang Akhir Tahun Jadi Ancaman Kenaikan Kasus Covid-19, Ganjar: Kuncinya Prokes
Baca juga: Jateng Genjot Vaksinasi Berbasis Desa, Gubernur Ganjar: Jadi Syarat Status Level PPKM
Rabu (13/10/2021) Ganjar berkunjung ke Grobogan untuk memantau percepatan vaksinasi di sana.
Lokasi yang didatangi adalah program vaksinasi masal di Balai Desa Lajer dan vaksinasi mobil keliling di SD Negeri 1 Lajer.
Di tempat itu, Ganjar melihat antusiasme masyarakat begitu tinggi untuk mengikuti program vaksinasi.
"Grobogan ini penduduknya banyak, hampir 1,5 juta jiwa."
"Namun vaksinasinya masih cukup rendah."
"Makanya saya ingin memastikan ada percepatan," katanya.
Ganjar optimis percepatan vaksinasi di Grobogan bisa tercapai.
Sebab, ia melihat masyarakatnya sangat antusias dan tidak pilah-pilih jenis vaksin.
"Kalau di daerah lain minta pak saya Sinovac saja, kalau di Grobogan ini apa saja mau dan bisa terima."
"Masyarakatnya oke, kasepuhan juga antusias."
"Maka semangat ini yang harus kita dorong," jelasnya.
Ganjar juga mengapresiasi langkah Pemkab Grobogan yang melaksanakan vaksinasi sampai ke desa-desa.
Mulai balai desa, Puskesmas, dan lainnya.
Dengan cara seperti itu, maka percepatan pasti bisa dilakukan.
"Nanti kita bantu agar segera mencapai target 50 persen."
"Sehingga, levelingnya yang sudah bagus tidak naik hanya karena suntikannya kurang."
"Tugas saya nanti komunikasi ke Menkes agar daerah dengan jumlah penduduk besar seperti Grobogan ini, mendapat alokasi yang lebih banyak," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, vaksinasi dosis pertama di Grobogan saat ini baru mencapai 36,96 persen.
Sementara dosis kedua, baru mencapai 15,69 persen.
"Kalau mau mengejar target 50 persen masih jauh, soalnya penduduk kami di sini hampir 1,5 juta."
"Makanya saya selalu minta diperhatikan, kalau pembagiannya tidak proporsional kita akan ketinggalan terus," katanya.
Ia membenarkan bahwa masyarakat Grobogan sangat antusias untuk divaksin.
Mereka siap divaksin apa saja jenisnya tanpa ribut mempersoalkan.
"Vaksin apa saja saya terima."
"Masyarakat Grobogan tidak menolak karena sangat antusias dan orangnya baik-baik," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Ini Saran Plh Bupati Banjarnegara Bagi PNS Purna Tugas, Biar Tidak Terjangkit Post Power Syndrome
Baca juga: Tahun Depan, Jalan dari Terminal Aswatama Menuju Kawah Sikidang Dieng Banjarnegara Bakal Dipermulus
Baca juga: Sebulan Bisa Panen Satu Kuintal Jangkrik Cliring, Modal Guru SD di Tegal Ini Cuma Rp 1 Juta
Baca juga: Vaksinasi Door to Door Lebih Untungkan Warga, Misal di Kelurahan Kraton Kota Tegal