Berita Semarang
Stok Vaksin untuk Imunisasi DPT di Kota Semarang Habis, Tunggu Kiriman dari Pusat
Stok vaksin imunisasi Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT) bagi bayi di Kota Semarang mengalami kekosongan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Stok vaksin imunisasi Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT) bagi bayi di Kota Semarang mengalami kekosongan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam menyampaikan, kekosongan tidak hanya terjadi di ibu kota Jawa Tengah melainkan seluruh indonesia.
Hal ini disebabkan karena stok di pusat kosong.
"Yang kosong tidak hanya di Kota Semarang tapi seluruh kota di Indonesia," ujar Hakam, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Vaksinasi di Tentrem Mall Semarang, Layanan Hingga Kamis 7 Oktober 2021, Begini Cara Daftarnya
Baca juga: Dewangga Jadi Pemain Terbaik Pekan Keenam Liga 1 2021, Karteker PSIS Semarang: Saya Sih Tidak Kaget
Baca juga: Petugas Lapas Semarang Temukan Bungkusan Dilakban di Branggang, Saat Dibuka Ada Sabu 100 Gram
Baca juga: Mabuk dan Lempari Pengendara di Kota Lama Semarang, Pekerja Proyek Berurusan dengan Tim Elang Utara
Kondisi ini, diakui Hakam, memicu banyaknya aduan dari warga, baik secara langsung maupun lewat media, dan media sosial.
Dia pun tak bisa memperkirakan kapan stok vaksin DPT kembali ada lantaran belum ada informasi dari pusat.
Dia berharap, pemerintah pusat bisa segera memberi kejelasan dan mendistribusikan vaksin imunisasi DPT.
Begitu mendapatkan stok, Dinkes tentu bakal bergerak cepat mendistribusikan dan menyuntikan kepada bayi yang belum melakukan imunisasi.
"Kebutuhan masih ada tapi saya tidak hafal berapa. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, segera datang," ucapnya. (*)
Baca juga: Dipilih Chef, Indomie Goreng Dinobatkan sebagai Mi Goreng Instan Terenak Versi NY Magazine
Baca juga: Pembunuh Dalang Rembang dan Keluarga Divonis Hukuman Mati, Langsung Ajukan Banding
Baca juga: Peternak Ayam di Karanganyar Mulai Terima Bantuan Jagung dari Presiden, Diberi Harga Rp 4.500/Kg
Baca juga: Penjambret di Banjarnegara Lari Tinggalkan Motor setelah Mendengar Teriakan Ayah Korban