Berita Jawa Tengah

Cara Gubernur Ganjar Mengatur PTM di Jateng Diapreasi Unicef, Ermi Ndoen: Bisa Dicontoh Daerah Lain

Unicef mengapresiasi langkah dan upaya yang diambil oleh Gubernur Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Unicef mengapresiasi langkah dan upaya yang diambil oleh Gubernur Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Unicef mengapresiasi langkah dan upaya yang diambil oleh Gubernur Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jawa Tengah.

Terutama dalam hal memperhatikan keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orangtua.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Unicef Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen seusai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (28/9/2021).

Pertemuan ini, terjadi seusai Ganjar membaca pernyataan dari WHO dan Unicef agar anak Indonesia segera memulai PTM.

Baca juga: Sudah Siapkah Jateng Merespon Bencana? Ganjar: Kami Sudah Sejak Lama Petakan Area Rawan

Baca juga: Kick Boxing Paling Banyak Peroleh Medali di PON Papua, Ganjar: Jadi Trigger Buat Atlet Lain

Baca juga: Rektor Uncen Minta Ganjar Bisa Kenakan Batik Cendrawasih, Saat Isi Kuliah Umum di Papua

Baca juga: Percepat Vaksinasi Tingkat Remaja! Ganjar: Ini Bagian Hasil Evaluasi PTM di Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi kesigapan Unicef dalam merespon komunikasi.

Sebab terkait PTM, pihaknya memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah sekolah menggelar PTM.

"Ketika WHO sama Unicef ingin kita PTM cepet dibuka saya komunikasi dengan mereka."

"Ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa," kata Ganjar.

Respon cepat dari Unicef ini pun disambut baik oleh Ganjar.

Pihaknya dengan senang hati menerima masukan dan saran yang diberikan.

Mulai dari penerapan sistem reward, hingga tawaran aplikasi untuk pengawasan sekolah pelaksana PTM.

"Sebenarnya ada aplikasi yang bisa ditransform,mereka sudah punya berbasis desa, maka saya minta hari ini mbok basisnya sekolah."

"Sehingga kita bisa cek satu persatu bagaimana pelaksanaannya cara mereka melakukan proses belajar mengajar dan cukup dengan WA maka bagus," kata Ganjar.

Kemudian terkait sistem penghargaan, lanjut Ganjar, juga ide yang sangat bagus.

Dengan reward system tersebut, baik sekolah, siswa maupun guru akan berlomba menjadi percontohan pelaksanaan PTM yang baik di masa pandemi.

"Maka nanti beberapa sekolah yang melanggar ya tidak dapat reward dan sistem ini harapan nanti bisa kita pakai untuk memantau, ya tentu saja selebihnya kita lakukan percepatan vaksin untuk pelajar," tandas Ganjar.

Ermi dijumpai seusai pertemuannya dengan Ganjar mengatakan, sebenarnya pelaksanaan PTM di Jawa Tengah sangat bagus dan bisa dijadikan contoh oleh daerah lain.

Terutama keterlibatan seluruh komponen dalam menciptakan PTM yang sehat dan aman.

"Unicef sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pak Gubernur dan komponen masyarakat di Jawa Tengah."

"Sangat bagus ya, contoh yang baik bagaimana kesiapan pemerintah dalam mendukung terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan," kata Ermi.

Dalam diskusi, Ermi juga memberikan beberapa masukan dan saran.

Agar pelaksanaan PTM di Jateng terus berjalan dan meminimalisir munculnya klaster-klaster penyebaran Covid-19.

Salah satunya dengan penerapan aplikasi untuk memantau kesiapan dan keamanan sekolah penyelenggara PTM.

"Kami akan coba kembangkan di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data realtime untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka," ujarnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: PTM di SMA Negeri di Margasari Tegal Dihentikan, Ada 2 Siswa Terkonfirmasi Positif Covid

Baca juga: Amankah Vaksin Covid-19 Bagi Pasien Jantung? Begini Penjelasan Dokter RSUI Harapan Anda Tegal

Baca juga: Alhamdulillah Sudah Kosong, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kendal

Baca juga: Disdikbud Kendal Sedang Menyeleksi Calon Kepala Sekolah, Wahyu: Mengisi Kekosongan di Beberapa SMP

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved