Berita Semarang

Ada Sprayer Pendingin di Persimpangan Jalan Pemuda Kota Semarang, Semprotkan Air saat Cuaca Panas

Cuaca panas yang melanda Kota Semarang membuat pemerintah kota (pemkot) setempat menghadirkan sprayer pendingin di di persimpangan Jalan Pemuda.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Sprayer pendingin terpasang di persimpangan Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Cuaca panas yang melanda Kota Semarang membuat pemerintah kota (pemkot) setempat menghadirkan sprayer pendingin di di persimpangan Jalan Pemuda.

Sprayer pendingin ini bekerja lewat cara berputar otomatis dan mengeluarkan angin serta uap air.

Kehadiran spriyer pendingin ini pun disambut baik penggunajalan, terutama mereka yang dekat spriyer, saat berhenti di lampu lalu lintas.

"Lumayan menyejukkan tapi ini yang motor saja yang bisa merasakan, yang mobil tidak bisa," ungkap Suyoto, pengendara motor di persimpangan Jalan Pemuda, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Saya Kapok, Saya Minta Maaf - Kisah Agus Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver di Kota Semarang

Baca juga: Bisakah Jandia Tampil Perkuat PSIS Semarang Saat Hadapi Madura United? Begini Kata Tim Dokter

Baca juga: Sempat Dikira Boneka, Batita di Tembalang Semarang Ditemukan Tewas setelah Hanyut di Selokan

Baca juga: Dikaji Pemerintah, Dasaran Tol Semarang-Demak di Wilayah Rob Bakal Menggunakan Bambu

Dia berharap, inovasi ini dapat dipertahankan mengingat cuaca Kota Lumpia akhir-akhir cukup menyengat.

Pengendara lain, Eko, menilai, inovasi dari pemerintah kota itu cukup bagus.

Dia pun berharap, jumlah spriyer diperbanyak sehingga menjangkau area publik lain.

"Enak, saat berkendara jadi lebih sejuk," ucapnya.

Namun, kritikan disampaikan Niam, pengendara lain, yang merasa terganggu dengan kehadiran sprayer.

Pasalnya, sprayer tersebut mengeluarkan air sehingga terciprat saat berada di dekat alat tersebut.

Belum lagi, jika memasuki musim penghujan, alat tersebut tentu tidak relevan.

"Kalau kaya gini, menurut saya pribadi, mengganggu. Kalau musim hujan nanti juga tidak relevan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkrim) Kota Semarang, Murnie Ediati menyampaikan, baru ada satu sprayer yang dioperasikan, yakni di persimpangan Jalan Pemuda.

Baca juga: Tertib Lalu Lintas dan Protokol Kesehatan, Pengendara di Kebumen Dapat Jamu dari Polisi

Baca juga: Curug Orak Arik Memikat Hati Istri Bupati Banyumas, Destinasi Wisata Baru di Baturraden

Baca juga: Berkedok Layanan Pijat, Tempat Kos di Nusukan Solo Ini Ternyata Buka Jasa Prostitusi Sesama Jenis

Baca juga: Ada Pensiunan Polisi Jadi Manusia Silver, Kompolnas: Polri Harus Siapkan Anggota Jelang Purnatugas

Rencananya, pihaknya akan menambah satu sprayer lagi yang akan diletakkan di Kota Lama.

"Kami lihat respon masyarakat ternyata cukup bagus. Pak Wali mau uji coba satu sprayer lagi di Kota Lama. Ini masih proses dibuat," terang Pipie, sapaannya.

Pipie membeberkan, satu alat menghabiskan anggaran Rp 35 juta-Rp 40 juta. Pihaknya pun berupaya mencari CSR dari swasta lantaran keterbatasan APBD untuk penanganan Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved