Berita Purbalingga
Tempat Wisata di Purbalingga Mulai Melakukan Simulasi, Pembukaan Menunggu Evaluasi Provinsi Jateng
Bupati Purbalingga bersama jajaran Forkopimda mengecek pelaksanaan simulasi pembukaan destinasi wisata di Purbalingga, Jumat (17/9/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga bersama jajaran Forkopimda selaku Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga memantau simulasi pembukaan tiga destinasi wisata besar di Purbalingga, Jumat (17/9/2021).
Destinasi yang dikunjungi di antaranya Owabong Waterpark, Lembah Asri Serang, dan Goa Lawa Purbalingga (Golaga).
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, sesuai Inmendagri No 42 Tahun 2021, Purbalingga termasuk kabupaten dengan status PPKM level 3.
Sesuai SE Provinsi Sekda Jawa Tengah No 001.3/2183, kabupaten dengan status PPKM level 3 dapat melakukan simulasi pembukaan destinasi wisata dengan kapasitas maksimal 25 persen.
"Saat pengecekan terkait penerapan protokol kesehatan, alhamdulillah, semuanya sudah dilakukan. Kami menekankan kepada pengelola wisata agar mempedomani aturan-aturan yang ada karena kita masih pada status PPKM level-3," ujar bupati dalam rilis yang diterima, Jumat.
Baca juga: Bupati Purbalingga Ingatkan Kembali Program Belum Terlaksana di PMI, Misal Bentuk Korps Sukarelawan
Baca juga: Rem Blong, Truk Bermuatan Keramik Terguuling di Perempatan Sirongge Purbalingga. Timpa Suzuki Estilo
Baca juga: Herni Sulasti Dilantik sebagai Sekda Purbalingga, Diminta Fokus APBD dan Buat Mal Pelayanan Publik
Baca juga: Satu Penadah Adalah Mantan Anggota Polri - Hasil Ungkap Kasus Pencurian Mobil Pikap di Purbalingga
Simulasi pembukaan tempat wisata itu dimaksudkan sebagai persiapan pengelola wisata memenuhi dan melaksanakan pedoman protokol kesehatan yang terbaru dari Kemenkes RI.
Bupati meminta, dalam pembukaan destinasi wisata nanti, pengelola memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.
"Beberapa hal sudah kita cukupi, satu di antaranya, nanti, di masing-masing wisata memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk cek status vaksinasi pengunjung," kata Tiwi, sapaan bupati.
Bupati menjelaskan, persiapan ini dilakukan agar saat tempat wisata nanti dibuka untuk umum, tak memicu lonjakan kasus positif Covid-19 yang berakibat pada penutupan kembali.
Menurut Tiwi, pelaksanaan simulasi pembukaan destinasi wisata akan terus dievaluasi dan dilaporkan secara bertahap dan berjenjang ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Sampai kapan simulasi ini, kami menunggu petunjuk dari Pemprov Jateng. Hasil simulasi ini akan menjadi evaluasi bagaimana kebijakan ke depan," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Kustinah menjelaskan, sesuai tuntutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), semua sektor usaha yang bergerak di bidang pariwisata diminta memenuhi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment).
Baca juga: 35 Ribu KPM di Demak Belum Terima Bantuan, Pemkab: Masih Ada Perbaikan Rekening
Baca juga: Cegah Masuknya Corona Varian Mu, Pemkot Semarang Perketat Pintu Masuk Wisatawan di Pelabuhan
Baca juga: Tepergok Buang Limbah, 2 Warga Polokarto Sukoharjo Jadi Tersangka Pencemaran Sungai Bengawan Solo
Baca juga: Saat Terbalik di Perairan Cilacap, Kapal Pengayom IV Membawa 2 Truk Bermuatan Pasir Bangunan
Sertifikasi CHSE bertujuan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pada wisatawan bahwa produk atau pelayanan yang diberikan sesuai standar protokol CHSE, meliputi kebersihan, keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan alam.
"Sejumlah tempat yang sudah memperoleh sertifikat CHSE di Purbalingga di antaranya Braling Grand Hotel by Azana, Hotel Owabong, Golaga, Sanggaluri Park dan Owabong Waterpark.
Sementara, tempat wisata yang sedang dalam pengajuan sertifikasi CHSE dan sudah verifikasi di antaranya Green Sabin, Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas dan Lembah Asri Serang," terangnya. (Tribunbanyumas/jti)