Penanganan Corona

Capaian Vaksinasi Pelajar di Kendal Masih Rendah, Padahal PTM Terbatas Hendak Diperluas

Tercatat di Kendal baru tercapai 17 persen atau 6.000 pelajar dari total 35.800 pelajar SMP negeri dan swasta yang berusia di atas 12 tahun.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MASUM
Siswa SMP Negeri 1 Cepiring, Kabupaten Kendal jalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Capaian vaksinasi kepada pelajar usia 12 tahun ke atas di Kabupaten Kendal masih cukup rendah. 

Tercatat baru tercapai 17 persen atau 6.000 pelajar dari total 35.800 pelajar SMP negeri dan swasta yang berusia di atas 12 tahun.

Hal itu disampaikan Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Bupati Dico: Warga Kendal Bisa Daftar Vaksinasi Melalui Pemdes, Begini Cara Mudahnya

Baca juga: Vaksinasi Bisa Makin Agresif di Kendal, Stok Vaksin Masih Aman, Saat Ini Ada 125 Ribu Dosis

Baca juga: Pekan Ini di Kendal, Sekolah Penyelenggara PTM Terbatas Diperluas, Tersebar di 20 Kecamatan

Baca juga: Pipa Saluran Air Baku ke Kawasan Industri Kendal Mulai Dipasang, Ditarget Rampung Desember 2021

Kata Wahyu, Disdikbud sudah menginstruksikan kepada satuan pendidikan untuk mengajukan vaksinasi kepada Puskesmas setempat.

Ia berharap, percepatan vaksinasi pelajar terus menjadi perhatian untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang terus diperluas. 

"Saat ini sudah 182 sekolah dari jenjang Paud, SD, dan SMP melaksanakan PTM terbatas."

"Untuk siswa yang sudah divaksin baru 17 persen, sekira 6.000 pelajar."

"Targetnya 35.800 pelajar dengan usia 12 tahun ke atas," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (15/9/2021). 

Sementara itu, lanjut Wahyu, vaksinasi guru dan tenaga kependidikan juga terus berjalan.

Saat ini sudah 51 persen atau 5.597 orang yang sudah divaksin.

Disdikbud Kabupaten Kendal mendata ada 10.901 guru dan tenaga kependidikan yang harus divaksin apabila PTM nantinya dibuka lebar.

"Vaksinasi guru ini jadi syarat dibukanya PTM terbatas."

"Kami harap dua hal ini, vaksinasi pelajar dan guru bisa dipercepat didukung kesadaran diri dengan mengajukan vaksinasi ke puskesmas," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menuturkan, pihaknya sudah mengarahkan 30 Puskesmas agar memprioritaskan vaksinasi pelajar.

Dalam sehari, setiap Puskesmas ditarget menyuntikkan 600 dosis vaksin.

Tenaga kesehatan Puskesmas bertugas menerima dan menjadwalkan vaksinasi atas permintaan dari kecamatan, desa, juga sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya.

Ia berharap peran masyarakat agar segera mungkin mengajukan alokasi vaksin yang dibutuhkan kepada kecamatan ataupun desa supaya bisa dijadwalkan oleh Puskesmas. 

"Untuk stok vaksin aman."

"Setiap pekan datang terus langsung dari pusat."

"Stok langsung kami distribusikan ke Puskesmas agar bisa dieksekusi di lapangan dengan target 600 dosis setiap hari," katanya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Orangtua Balita Penyuka Makan Tanah Dapat Bantuan, Biaya Perbaikan Rumah dari Baznas Kota Tegal

Baca juga: Cuaca Buruk Masih Berpotensi Terjadi Hingga Sepekan di Tegal Raya, Berikut Penjelasan BMKG

Baca juga: Selamat Kepada Dosen Teknik Sipil Polines Semarang, T Herry Ludiro Wahyono Jadi Ketua PII Jateng

Baca juga: Mayoritas Daerah di Jateng Turun Level PPKM, Ganjar: Jangan Euforia Dahulu, Bukan Berarti Bebas

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved