Penanganan Corona
Masuk Tiga Daerah di Jateng dengan Angka Kematian Covid Tinggi, Begini Penjelasan Bupati Tegal
Umi menjelaskan, tingginya persentase kematian Covid-19 di Kabupaten Tegal justru dipicu rendahnya kasus positif.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Bupati Tegal Umi Azizah memberi tanggapannya terkait sorotan Koordinator Penanganan Covid-19 Nasional Luhut Binsar Panjaitan terkait tingginya kasus kematian di wilayah tersebut.
Umi menjelaskan, tingginya persentase kematian Covid-19 di Kabupaten Tegal justru dipicu rendahnya kasus positif.
Umi mencontohkan, saat Kabupaten Tegal mengalami kasus tinggi, tepatnya Juni-Juli 2021 lalu, jumlah kasus terkonfirmasi dalam sepekan mencapai 500 kasus.
Dari jumlah tersebut, pasien meninggal mencapai 50 orang. Hal ini menghasilkan angka kematian 10 persen.
Baca juga: Pemerintah Beri Peringatan, Angka Kematian di 3 Daerah di Jateng Ini Tinggi meski Kasus Covid Turun
Baca juga: Rodjo Tater Pangkah Tegal Mulai Dibuka untuk Wisatawan, Sekali Masuk Dibatasi 500 Pengunjung
Baca juga: Niat Awal Curi Ayam, Supriyanto Akhirnya Gasak Motor dan Laptop Warga Tegal saat Pemilik Terlelap
Sementara, sepekan terakhir, kasus terkonfirmasi positif ada 25 kasus dengan kematian empat pasien.
"Sehingga, persentase angka kematian menjadi 16 persen. Kalau hanya dilihat dari persentase angka kematian, jumlahnya memang banyak tapi melihat perkembangan secara keseluruhan, sangat turun drastis," jelas Umi saat ditemui di Slawi, Rabu (15/9/2021).
Jumlah vaksin tidak proporsional
Menurut Umi, pihaknya terus melakukan penanganan Covid-19, satu di antaranya menggenjot vaksinasi.
Apalagi, realisasi vaksinasi masih jauh dari target, yakni 70 persen dari 1,2 juta warga tervaksin.
Terkait hal ini, Umi mengatakan, satu di antara pemicunya adalah pasokan vaksin yang tak sesuai jumlah penduduk.
Kabupaten Tegal yang memiliki banyak penduduk dan wilayah luas, mendapat jatah vaksin sama dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, yang jumlah penduduknya lebih sedikit.
Kendati demikian, Umi tetap optimistis, target 70 persen warga Kabupaten Tegal tervaksin Covid-19 bisa tercapai.
Apalagi, distribusi vaksin sudah mulai lancar dan antusias warga mendapatkan perlindungan Covid-19 lewat vaksin juga tinggi.
"Menurut saya, kalau saat ini, kuncinya adalah menggencarkan, menggenjot vaksinasi. Tapi, saya mengimbau warga untuk tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan, jangan sampai lengah," ujarnya.
Sementara, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, saat ini, Kabupaten Tegal berada di level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Status ini naik dari sebelumnya level 2.
Baca juga: Dalami Pengaturan Pemenang Lelang Proyek 2017 di Pemkab Banjarnegara, KPK Periksa Kontraktor Rekanan
Baca juga: Banyumas Berduka, Mantan Rektor Unsoed Purwokerto Prof Dr Rubijanto Misman Tutup Usia
Baca juga: Tak Ada Tiang Permanen, 18 Tahun Jaringan Listrik ke Rumah Warga di Gondoharum Kudus Disangga Bambu
Baca juga: Pria Misterius Hilang saat Berenang di TPI Logending Kebumen, Pencarian Memasuki Hari Kedua