Berita Banyumas
Tes SKD CPNS Banyumas 2021 Dimulai, Peserta yang Positif Covid Bisa Ikut Tes Ulang. Begini Caranya
Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Pemerintah Kabupaten Banyumas tahun 2021, dimulai hari ini, Selasa (14/9/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Pemerintah Kabupaten Banyumas tahun 2021, dimulai hari ini, Selasa (14/9/2021).
Tes SKD tersebut digelar di Laboratorium Riset Unsoed Purwokerto yang beralamat di Jalan Dr Soeparno Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara.
Di hari pertama ini, tes SKD hanya dilakukan dua sesi, yaitu mulai pukul 11.00 WIB dan pukul 14.00 WIB.
Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, total pendaftar CPNS di Banyumas ada sekitar 13.548. Mereka bakal memperebutkan 1.194 lowongan.
"Kalau urusan nyontek akan susah karena sudah ada penggeledahan dan sebagainya, saya harap semua fair dan jujur."
"Nanti, semua bisa melihat kanal YouTube, berapa nilainya dan sangat terbuka sekali sehingga jangan percaya kalau ada calo," kata Wahyu, Selasa.
Baca juga: Harusnya Level 2 PPKM, Ini Data Kasus Covid di Banyumas Versi Dinkes
Baca juga: Pemerhati Anak Minta UPTD PA Banyumas Turun Tangan Bantu Sembuhkan Trauma Balita Korban Percabulan
Baca juga: Workshop Membuat Komik Diminati Anak Muda di Banyumas, Bupati Bakal Siapkan Comic House
Baca juga: Jual Rongsok dan Jlantah, Cara Warga RW 5 Karangklesem Banyumas Saling Bantu di Tengah Pandemi Covid
Berbeda dari tes CPNS tahun sebelumnya, tes CPNS tahun ini menggunakan teknologi face recognition. Yakni, teknologi validasi berdasarkan pengenalan wajah.
Teknologi ini memungkinkan wajah peserta dianalisa dan dicocokkan dengan foto yang telah diambil saat melakukan pendaftaran di SSCASN.
Sehingga, tahap unggah foto dan swafoto di SSCASN bisa dibilang merupakan hal yang sangat krusial.
Wahyu mengatakan, pendaftaran terbanyak adalah bagian inspektorat dan dari 16 formasi yang mendaftar mencapai 800 orang.
Setelah hari pertama, pelaksanaan SKD akan dilakukan seperti biasa, yaitu tiga sesi, dari Senin sampai Kamis.
Khusus Jumat, akan dilaksanakan dua sesi.
"Hari pertama hanya 500 peserta," imbuh Wahyu.
Sementara, tes SKD untuk formasi CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, bakal dimulai dari 14 September sampai 3 Oktober nanti.
"Ada kebijakan baru terkait pelaksanaan tes SKD," ujar Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono.
Supartono mengatakan, berdasarkan kebijakan BKN terbaru, peserta yang terpapar Covid-19 tidak diperbolehkan ikut SKD.
"Nanti akan dijadwalkan ulang. Jadi, nanti lapor ke kami, kemudian akan kami data, masukkan aplikasi, kirim ke BKN pusat untuk dijadwalkan ulang tes SKD," katanya.
Sarana dan Prasarana sudah siap untuk menggelar SKD.
Baca juga: Aksi Tiga Pencuri Gondol Honda Scoopy di Mintaragen Tegal Terekam CCTV, Pelaku Pakai Celana Pendek
Baca juga: Gerebek Rumah Kos di Teras Boyolali, Petugas Bea Cukai Solo Temukan 1.886 Botol Miras Ilegal
Baca juga: Kapal Penangkap Cumi Terbakar saat Bersandar di Pelabuhan Jongor Tegal, Petugas Kerahkan 5 Mobil PMK
Baca juga: Belum 24 Jam Pulang dari Rumah Sakit, Operator Tempat Karaoke Argorejo Semarang Meninggal di Wisma
Beberapa fasilitas juga telah disiapkan, terutama bagi peserta dengan kebutuhan khusus seperti ibu hamil, menyusui, dan peserta difabel.
"Untuk peserta difabel, ibu menyusui, dan ibu hamil akan diberi pita merah."
"Ruangan ujian juga dipisah, sudah disiapkan ruangan khusus kapasitas 24 orang untuk disabilitas, ibu menyusui, dan ibu hamil," katanya.
Total, ada 250 komputer yang disiapkan untuk tes SKD.
Untuk berjaga-jaga, pihaknya juga menyiapkan komputer cadangan dengan jumlah 10 persen dari kapasitas total.
Salah satu peserta, Elfiana (28), asal Tambak, Banyumas, mengatakan, sudah tiga kali ini mengikuti tes CPNS.
Dia mendaftar formasi analis administrasi perizinan.
"Tetap semangat, mudah-mudahan lolos karena keinginan. Belajar lebih giat, dipersiapkan kartu vaksin, rapid antigen. Persiapan sudah lama, mudah-mudahan lancar," harapnya. (Tribunbanyumas/jti)