Berita Jawa Tengah
Begini Jadinya Kalau Gubernur Jateng Jadi Penyiar Radio, Ganjar Terima Banyak Curcol Pendengar
"Pak _request_ lagu Mendung Tanpo Udan pak, itu yang lagunya aku moco koran sarungan, kowe blonjo dasteran," pinta salah satu pendengar.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap mencuri perhatian.
Tak hanya karena gaya kepemimpinan yang berbeda dari birokrat lainnya, namun siapa sangka Gubernur berambut putih itu juga memiliki talenta sebagai penyiar radio berbekal dari gaya komunikasinya yang luwes.
Bertepatan di Hari Radio Nasional, Sabtu (11/9/2021), Ganjar memberikan kejutan bagi para pendengar setia radio di Indonesia.
Baca juga: Ganjar Cicipi Kuliner Unik Pulau Parang Karimunjawa, Pong Blosok Bahan Singkong, Ini Komentarnya
Baca juga: Ganjar Disebut Gubernur Jateng Pertama yang Kunjungi Pulau Parang Karimunjawa
Baca juga: Warga Karimunjawa Butuh Ambulans Laut, Gubernur Ganjar: Nanti Kami Carikan
Baca juga: Ganjar Meluncurkan Lapak Ganjar Musik Karena Terinsipirasi dari Situasi Pandemi
Ganjar mendadak jadi penyiar dan disiarkan langsung oleh salah satu radio swasta ternama, MNC Trijaya FM juga ratusan radio lokal daerah di Indonesia.
Didampingi penyiar Trijaya, Advianto Prasetyobudi, Ganjar begitu lihai membawakan acara bertajuk Ganjar Pranowo On Air itu.
Selama satu jam penuh, Ganjar menghibur para pendengar dengan berbagai candaan dan guyonan memenuhi siaran itu.
Selama siaran, Ganjar begitu menikmati membawakan acara.
Ia juga menceritakan bagaimana dulu dirinya intens mendengarkan radio saat masih duduk di bangku SMA.
Ia kerap pergi ke studio radio, melihat tumpukan kaset pita dan request lagu hingga titip salam.
Tapi ada yang tidak biasa saat Ganjar siaran.
Jika biasanya siaran radio penelpon hanya titip salam atau request lagu, kali ini banyak penelpon justru curcol (curhat colongan), meminta tips hingga laporan pungli pada Ganjar.
Misalnya penelpon asal Surabaya bernama Jeje.
Saat menelpon itu, Jeje menanyakan ke Ganjar bagaimana kisah cintanya menembak istrinya, Siti Atikoh.
Jeje juga menanyakan, bagaimana menjaga keharmonisan dengan keluarga di tengah kesibukannya menjadi Gubernur.
"Apa ibu juga nggak cemburu Pak?"