Berita Jawa Tengah
Begini Jadinya Kalau Gubernur Jateng Jadi Penyiar Radio, Ganjar Terima Banyak Curcol Pendengar
"Pak _request_ lagu Mendung Tanpo Udan pak, itu yang lagunya aku moco koran sarungan, kowe blonjo dasteran," pinta salah satu pendengar.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
Ada salah satu penelpon bernama Septian dari Sukoharjo.
Dia yang sehari-hari menjadi sopir truk, curhat tentang maraknya pungli di jalur tol Jawa Timur.
"Pak saya sopir truk, mau curhat."
"Kalau perjalanan di tol itu, di Jateng ndak pernah ada pungli."
"Tapi di Jatim saya selalu dimintai uang kalau lewat tol."
"Kalau ndak mau ngasih, dikejar dan kalau kena bayar Rp 100 ribu."
"Kalau ngasih langsung biasanya Rp 20 ribu."
"Bapak tolong pak dibantu, ini saya menyampaikan keluh kesah sopir," katanya.
Ganjar pun menanggapi dengan serius curhatan itu.
Ia meminta sopir yang menjadi korban pungli, untuk melapor.
"Kalau ada yang minta-minta gitu divideo saja, nanti saya teruskan ke pak Kapolri."
"Halo-halo para sopir, kalau dimintai uang ndak jelas, divideo terus laporkan ke saya, nanti saya teruskan ke pak Kapolri."
"Pak Kapolri itu oke kok."
"Kalau terjadi di Jawa Tengah nanti saya ngomong sama pak Kapolda, beliau itu teman saya," jawabnya.
Sepanjang siaran, Ganjar menerima banyak telpon dari masyarakat.