Berita Jawa Tengah
Hari Ini Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu Sudah Dibuka, Tidak Perlu Tunjukkan Bukti Vaksin
Pengunjung usia 12 tahun ke bawah sementara belum diizinkan memasuki kawasan wisata alam Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pengelola Grojogan Sewu Tawangmangu Kabupaten Karanganyar mulai membuka kunjungan wisatawan secara terbatas pada Sabtu (11/9/2021).
Pengunjung usia 12 tahun ke bawah sementara belum diizinkan memasuki kawasan wisata alam tersebut.
Sebelumnya, pihak pengelola bersama Satgas Covid-19 tingkat kecamatan telah menggelar simulasi pada pekan lalu.
Baca juga: Grojogan Sewu Karanganyar Mulai Dibuka 11 September, Anak 12 Tahun ke Bawah Dilarang Masuk
Baca juga: Gratis di Karanganyar, Layanan Rapid Antigen Bagi Peserta CPNS dan PPPK
Baca juga: Kini Tersisa Empat Orang yang Isolasi Mandiri di Gedung Wanita Karanganyar
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Tetap Diterapkan Tiap Akhir Pekan, Khususnya di Tawangmangu Karanganyar
"Ini mulai uji coba."
"Dibuka tapi prokesnya ketat."
"Anak usia 12 tahun ke bawah belum diizinkan," kata Staf Bagian Pemasaran Grojogan Sewu Tawangmangu, Eko Wiyono kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (11/9/2021).
Dia menyampaikan, persiapan menyambut kedatangan pengunjung sudah dilakukan beberapa hari lalu.
Seperti simulasi, penyiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan dan membersihkan kawasan wisata.
Operasional Grojogan Sewu akan dibuka pukul 08.00 hingga pukul 15.00 selama dilakukanya uji coba.
Selain itu, kapasitas jumlah pengunjung dibatasi sekira 25 persen dari kondisi normal.
"Saat Minggu, kondisi normal 2.000 orang, tapi masih longgar."
"25 persennya ya 500 orang."
"Akan tetapi biasanya Sabtu dan Minggu sekira 300 orang."
"Hari biasa 100-150 orang," ucapnya.
Terkait bukti vaksin Covid-19, lanjut Eko, tidak menjadi syarat masuk kawasan wisata Grojogan Sewu selama dilakukannya uji coba.
Di sisi lain, pihak pengelola juga telah memberikan informasi terkait uji coba pembukaan wisata kepada para pedagang, baik di dalam maupun di luar kawasan wisata.
Tercatat ada 150 pedagang, baik itu yang menempati kios atau keliling yang biasanya berjualan di dalam kawasan Grojogan Sewu Tawangmangu.
Sedangkan di sekitar kawasan, tercatat ada sekira 450 orang yang tergabung dalam tiga kelompok.
Menurutnya, dengan mulai dibukanya kunjungan wisatawan di Grojogan Sewu Tawangmangu dapat menggerakkan sektor ekonomi UMKM yang berada di sekitar objek wisata.
Mengingat para pedagang sangat berdampak karena objek wisata ditutup selama 2 bulan sejak diberlakukannya PPKM darurat.
"Ekonominya kan tergantung dibukanya Grojogan Sewu."
"Yang penting kami bisa buka terlebih dahulu dan pedagang bisa berjualan, itu sudah bersyukur," ungkapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pemkab Kebumen Kembali Terima Bantuan, 1.220 Paket Kesehatan Kemensos, Isinya Masker dan Vitamin
Baca juga: Bupati Kebumen Luncurkan Aplikasi Si Damen: Mudahkan Warga Ikut Mengawasi Perolehan Pajak Daerah
Baca juga: Anak di Cilacap Tega Bunuh Ibu, Sempat Gagal Gunakan Pedang Berkarat
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Cilacap: Luapan Emosi Karena Sering Diomelin