Berita Banyumas
Bupati Banyumas Luncurkan Rumah Sakit Tanpa Dinding di RSK Mata Purwokerto: RS yang Cari Warga Sakit
Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan Program Rumah Sakit Tanpa Dinding pada Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto, Sabtu (4/9/2021) sore.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein meluncurkan Program Rumah Sakit Tanpa Dinding pada Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto, Sabtu (4/9/2021) sore, di aula rumah sakit setempat.
Menurut Husein, program ini merupakan program unggulan dari gubernur Jateng dalam pelayanan kesehatan, mulai kuratif, preventif, promotif, dan rehabilitatif.
Program ini pertama kali dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di RSUD Kendal.
Bupati menjelaskan, Program Rumah Sakit Tanpa Dinding adalah program dimana rumah sakit harus aktif mendekat atau turun ke masyarakat membagikan upaya promotif dan preventif.
Baca juga: Kemenhub Gelar Vaksinasi Covid Massal bagi Sopir Angkutan Umum di Banyumas, Tersedia 3000 Dosis
Baca juga: Cari Solusi Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan Forum Junek
Baca juga: Jelang Liga 3, Persibas Banyumas Cari Pemain. Seleksi Hanya untuk Calon Pemain Kelahiran 1999-2003
Baca juga: Pemkab Banyumas Sediakan Fasilitas Tes Antigen Gratis bagi Peserta Seleksi CPNS, Ini Syaratnya
Selain sosialisasi atau memberikan penyuluhan, juga untuk mencari kasus-kasus penyakit yang dialami warga, yang nantinya akan dicarikan jalan keluarnya.
"Jadi, pihak rumah sakit akan turun ke masyarakat guna menemukan orang-orang yang menderita penyakit," jelas Bupati Husein dalam rilis yang diterima, Minggu (5/9/2021).
Dalam program ini, nantinya, rumah sakit pelaksana akan bekerja sama dengan puskesmas dalam menjangkau masyarakat.
"Meski program ini, proper dari direktur, saya minta, seluruh civitas RSK Mata Purwokerto mendukung. Dan ini harus sukses agar bisa menjadi contoh rumah sakit yang lain," kata Bupati.
Direktur Rumah Sakit Khusus Mata Purwokerto dr Catur Yuni Muliatsih mengatakan, Program Rumah Sakit Tanpa dinding pada rumah sakit khusus mata ini adalah suatu program dimana rumah sakit memberikan pelayanan secara paripurna.
Artinya, rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan di dalam gedung, yakni pelayanan penyembuhan atau istilahnya kuratif atau rehabilitatif tetapi juga memberikan pelayanan di luar gedung, yaitu pelayanan promotif dan preventif.
"Kami memberikan pelayanan promotif dan preventif, kami memberikan akses yang lebih mudah terhadap masyarakat."
"Jadi, kami seolah-olah membuka sekat atau dinding antara rumah sakit dengan masyarakat," katanya.
Baca juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Dinkes Kota Semarang Targetkan Vaksinasi Pelajar Rampung September
Baca juga: Selamat! Jadi Duta Wisata Karanganyar, Femas dan Gioknio Dinobatkan sebagai Putra Putri Lawu 2021
Baca juga: Sempat Unggah Bantahan Korupsi, Akun Instagram Bupati Banjarnegara Tiba-tiba Raib
Baca juga: Festival Cek Sound di Kutasari Purbalingga Dibubarkan, Sempat Kecoh Tim Satgas dengan Dalih Syukuran
Dengan demikian, masyarakat lebih mudah mengakses dan tidak hanya mengakses rumah sakit tetapi seperti mengakses teknologi.
Catur menambahkan, pihaknya akan terjun ke masyarakat untuk memberikan kegiatan-kegiatan dalam program ini.
Di antaranya, program prehospital, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk pencegahan, semisal penyuluhan, seminar, deteksi dini, juga penjaringan kesehatan.