Berita Pendidikan Hari Ini
Cabdin Wilayah VI Jateng: SMAN 1 Karanganyar Ajukan Izin Gelar PTM Terbatas, Lainnya Belum
Hingga saat ini ada 1 SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan PTM terbatas secara tertulis ke Cabdin Wilayah VI Jateng.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Baru ada satu sekolah tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM) ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng secara tertulis.
Kepala Cabdin Wilayah VI Jateng, Sunarno menyampaikan, hingga saat ini ada 1 SMA di Kabupaten Karanganyar yang mengajukan PTM terbatas secara tertulis.
"Yang sudah mengajukan secara tertulis baru SMA Negeri 1 Karanganyar."
"Karena sekolah itu sebelumnya sudah menggelar simulasi (PTM), nanti sistemnya SMA Negeri 1 Karanganyar adalah PTM terbatas," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: 50 Pengendara Motor Kena Tilang, Penyekatan Akhir Pekan di Tawangmangu Karanganyar
Baca juga: Pendakian Gunung Lawu Mulai Berdenyut Lagi, Misal Melalui Basecamp Cemoro Kandang Karanganyar
Baca juga: Belasan Wisatawan Kecele, Wisata Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar Masih Tutup
Baca juga: Mulai 6 September 2021 di Karanganyar, Warga Bisa Manfaatkan E-Pajak Daerah, Ini Beragam Fiturnya
Bagi sekolah tingkat SMA/SMK yang belum pernah menggelar simulasi PTM, apabila nanti mengajukan dan mendapat rekomendasi dari Cabdin Wilayah VI.
Termasuk juga dari Satgas Covid-19 Kabupaten untuk menggelar simulasi PTM terlebih dahulu.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Karanganyar, Bagus Nugroho mengatakan, sembari mengajukan PTM terbatas ke Cabdin Wilayah VI Jateng, pihaknya juga menunggu izin atau rekomendasi Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar.
"Iya baru mengajukan."
"Kami juga belum dapat izin dari Satgas Covid-19," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (4/9/2021).
Berbeda dengan simulasi PTM yang telah digelar pada awal April 2021, Bagus menuturkan, akan menambah jumlah peserta didik yang mengikuti PTM terbatas.
Namun itu apabila telah mendapatkan izin dari Cabdin wilayah VI dan Satgas Covid-19 kabupaten.
"Dahulu saat simulasi PTM cuma enam kelas X."
"Jumlahnya 100 orang."
"Bedanya ini nanti jumlahnya ditambah jadi 30 persen."
"Nanti mungkin bergeser, kami pakai sistem shift."
"Misal pekan ini kelas X, pekan depan kelas XI, dan selanjutnya kelas XII," ungkapnya.
Bagus menjelaskan, siswa yang tidak mengikuti PTM terbatas tetap mengikuti pembelajaran secara daring di rumah.
Adapun jumlah siswa keseluruhan di SMA Negeri 1 Karanganyar ada sekira 1.240 orang.
Dia menambahkan, selain peserta didik yang mengikuti PTM akan ditambah jumlahnya, pihak sekolah akan memperketat protokol kesehatan.
Seperti tidak ada waktu istirahat, pembelajaran hanya dua jam dan siswa disarankan diantar orangtua saat berangkat atau pulang sekolah atau membawa kendaraan sendiri. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Gerbang Tol Bojong Pekalongan Resmi Beroperasi, Mudahkan Akses ke Banjarnegara dan Sekitarnya
Baca juga: 300 Meter Butuh Penanganan Khusus, DPUPR Kendal Buka Jalur Alternatif Gemuh - Patean
Baca juga: Ikut Berbahagia, Kampung Jawi dan Desa Wisata Kandri Semarang Gondol Penghargaan TTA 2021
Baca juga: Dapat Izin dari Satgas Penanganan Covid, Disdik Salatiga Bakal Gelar PTM Mulai 6 September 2021