Berita Kudus
Diduga Trauma, Ratusan Guru di Kudus Mangkir Panggilan Jadwal Vaksinasi Covid Dosis Kedua
Ratusan guru di Kabupaten Kudus enggan menuntaskan vaksinasi Covid-19 dosis kedua karena diduga mengalami trauma.
"Harapannya, mereka bisa vaksin dua kali sesuai program pemerintah tapi setiap orang berbeda," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi mengakui, ada sejumlah penerima vaksin yang enggan datang lagi untuk menerima dosis kedua.
"Sudah 10 hari lewat, satu bulan lewat, tidak datang. Ada beberapa yang begitu, nggak hanya guru," ujarnya.
Baca juga: Cari Solusi Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan Forum Junek
Baca juga: Jelang Liga 3, Persibas Banyumas Cari Pemain. Seleksi Hanya untuk Calon Pemain Kelahiran 1999-2003
Baca juga: Bioskop di Kota Semarang Masih Tutup meski Izin Operasional Sudah Ada, Ini yang Menjadi Kendala
Baca juga: Dapat Izin dari Satgas Penanganan Covid, Disdik Salatiga Bakal Gelar PTM Mulai 6 September 2021
Menurutnya, alasan mereka tidak mau kembali lagi menerima vaksin itu karena trauma.
"Mungkin takut dan sudah menerima dosis pertama dianggap sudah cukup," ujar dia.
Pihaknya, tidak bisa memaksakan agar penerima vaksin itu datang ke puskesmas untuk dosis kedua.
Namun, pihaknya akan mengagendakan agar bisa menjemput bola untuk vaksinasi dosis kedua.
"Kami tidak bisa memaksakan tapi kami sudah mengagendakan untuk mendatangi agar menyelesaikan vaksinasinya," ujarnya. (Raka F Pujangga)