Berita Kudus

Diduga Trauma, Ratusan Guru di Kudus Mangkir Panggilan Jadwal Vaksinasi Covid Dosis Kedua

Ratusan guru di Kabupaten Kudus enggan menuntaskan vaksinasi Covid-19 dosis kedua karena diduga mengalami trauma.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus melakukan vaksinasi kepada sedikitnya 609 guru di Pusat Belajar Guru (PBG), Senin (22/3/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ratusan guru di Kabupaten Kudus enggan menuntaskan vaksinasi Covid-19 dosis kedua karena diduga mengalami trauma.

Kepala Seksi (Kasi) Survalens Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad mengusulkan agar dinas terkait memberikan sanksi bagi guru yang tidak mau menuntaskan dosis kedua.

Pasalnya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah digelar dan siswa juga diwajibkan vaksin.

"‎Saya khawatir, kalau gurunya dibiarkan tidak disuntik dosis kedua, padahal siswanya sudah, kan percuma," ujar Aniq, Jumat (3/9/2021).

‎Dia berharap, ada langkah tegas dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus terkait guru yang tidak menuntaskan dosis kedua.

"Kalau gurunya nggak mau, kalau perlu diberi sanksi. Apa ditunda dulu PTM-nya," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Guru di Kudus Dimulai, Prioritas untuk Pendidik di Sekolah Penyelenggara PTM Awal April

Baca juga: Semua Guru di Kudus Bakal Terima Vaksin Covid-19, Vaksinasi Ditarget Rampung Juli

Baca juga: Bupati Kudus Jadi Guru Dadakan di SMAN 1 Bae, Ajarkan Materi Kaitan Protokol Kesehatan

Baca juga: Tiga Mahasiswa Asal Kudus Ini Bikin Magnetic Pot, Sudah Dilengkapi Aroma Terapi, Ini Keunggulannya

Pasalnya, jika yang bersangkutan tidak menuntaskan vaksinasi dosis kedua dalam enam bulan maka data dosis pertama yang sudah dilaksanakan sebelumnya akan dihapus dalam sistem.

"‎Harapannya, guru bisa segera menyelesaikan dosis kedua. Karena sudah dialokasikan dan telah dihubungi untuk menyelesaikannya tapi belum ada jawaban," ucapnya.

Jumlah guru yang belum divaksin dosis kedua, di Kecamatan Kaliwungu, mencapai ratusan orang.

"Itu baru dari satu kecamatan saja, sudah ratusan guru yang belu‎m vaksin dosis kedua," ujarnya.

Sementara itu, ‎Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Afri Shofianingrum menyampaikan, ‎sejumlah guru yang enggan menuntaskan vaksin dosis kedua karena trauma.

"Alasannya, banyak, kemungkinan juga karena trauma setelah vaksin dosis pertama. Selain itu, mungkin karena sudah divaksin sekali dianggapnya cukup," ujar dia.

Di‎a menambahkan, laporan yang diterima dari Puskesmas, banyak dari guru yang tidak mau datang meski sudah berkali-kali dihubungi.

"Sudah disampaikan Korwil masing-masing juga supaya bisa segera datang untuk vaksinasi dosis kedua," ucapnya.

Dia berharap, guru-guru tersebut bisa menuntaskan vaksinasi hingga dua kali penyuntikan.

"Harapannya, mereka bisa vaksin dua kali sesuai program pemerintah tapi setiap orang berbeda," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi mengakui, ada sejumlah penerima vaksin yang enggan datang lagi untuk menerima dosis kedua.

"Sudah 10 hari lewat, satu bulan lewat, tidak datang. Ada beberapa yang begitu, nggak hanya guru," ujarnya.

Baca juga: Cari Solusi Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan Forum Junek

Baca juga: Jelang Liga 3, Persibas Banyumas Cari Pemain. Seleksi Hanya untuk Calon Pemain Kelahiran 1999-2003

Baca juga: Bioskop di Kota Semarang Masih Tutup meski Izin Operasional Sudah Ada, Ini yang Menjadi Kendala

Baca juga: Dapat Izin dari Satgas Penanganan Covid, Disdik Salatiga Bakal Gelar PTM Mulai 6 September 2021

Menurutnya, alasan mereka tidak mau kembali lagi menerima vaksin itu karena trauma.

"Mungkin takut dan sudah menerima dosis pertama dianggap sudah cukup," ujar dia.

Pihaknya, tidak bisa memaksakan agar penerima vaksin itu datang ke puskesmas untuk dosis kedua.

Namun, pihaknya akan mengagendakan agar bisa menjemput bola untuk vaksinasi dosis kedua.

"Kami tidak bisa memaksakan tapi kami sudah mengagendakan untuk mendatangi agar menyelesaikan vaksinasinya," ujarnya. (Raka F Pujangga)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved