Berita Banyumas Hari Ini
Perpusdes Jendela Ilmu Juara I Tingkat Banyumas, Erna Husein: Banyak Inovasi dan Kreativitasnya
Bunda Literasi Kabupaten Banyumas berharap untuk desa lain, perpustakaannya bisa seperti atau hampir sama dengan Desa Kedungwuluh, syukur berlebih.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Perpustakaan Jendela Ilmu, Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas menjadi Juara 1 Lomba Perpustakaan Desa dan Kelurahan Tahun 2021.
Acara digelar oleh Dinarpusda Kabupaten Banyumas.
Penyerahan penghargaan berupa piala dan uang pembinaan dilakukan oleh Bunda Literasi Kabupaten Banyumas, Erna Husein didampingi Kepala Dinarpusda Kabupaten Banyumas, Joko Wikanto, Kamis (26/08/2021) di Purwokerto Smart Room Graha Satria Purwokerto.
Erna Husein yang sudah pernah berkunjung ke Perpusdes Jendela Ilmu berucap sudah melihat fasilitas di Perpusdes.
Ia menilai sudah cukup lengkap namun tetap harus diadakan penambahan-penambahan.
Baca juga: Ada Aturan Peserta Seleksi CASN Harus Sudah Vaksin Covid, Ketua BKPSDM Banyumas: Masih Bisa Berubah
Baca juga: Masih Berstatus Level 4 PPKM, Pemkab Banyumas Belum Berniat Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Kasus Covid Turun, Wakil Bupati Banyumas Berharap Tempat Wisata Boleh Segera Dibuka
Baca juga: Maret-Agustus 2021, 32 Guru di Banyumas Meninggal Terpapar Virus Covid
"Alhamdulillah Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja yang mendapatkan Juara 1, karena memang bagus."
"Kami melihat langsung dan bagus komplit, juga ada tempat edukasi untuk anak - anak."
"Termasuk juga ada tempat wisata kecil di situ."
"Kemudian tidak hanya memasang buku - buku, mereka juga ada pelatihan - pelatihan dan lain sebagainya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (26/8/2021).
Bunda Literasi berharap untuk desa - desa yang lain, perpustakaannya bisa seperti atau hampir sama dengan Desa Kedungwuluh, syukur berlebih.
Sehingga nanti bisa dilombakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah dapat bersaing dan bisa juara.
"Di situ banyak inovasi, banyak kreativitas masyarakat juga."
"Kemudian tidak hanya mereka membaca buku, tetapi juga teknologi ini disandingkan kepada mereka."
"Dan tentunya di Kedungwuluh ini jauh lebih baik dibanding yang lain."
"Tetapi yang lain juga sudah mulai membaik," ungkapnya.