Berita Semarang Hari Ini
Pemkot Semarang: Pembelajaran Tatap Muka Dilaksanakan Mulai 30 Agustus 2021
Pemkot Semarang telah melakukan persiapan matang sebelum akhirnya memutuskan memulai pembelajaran tatap muka pada 30 Agustus 2021.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) untuk sekolah yang berada dalam kewenangan Pemkot Semarang pada 30 Agustus 2021.
Kepastian tersebut disampaikannya saat melakukan tinjauan pelaksanaan vaksinasi di Balai Kota Semarang, Rabu (25/8/2021).
"Tepatnya pada Senin (30/8/2021), pembelajaran tatap muka dimungkinkan untuk dilaksanakan sesuai Instruksi Mendagri, terkait turunnya level PPKM Kota Semarang," tegas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Masih Pendataan, Baznas Kabupaten Semarang Bakal Jamin Pendidikan Anak Yatim akibat Covid sampai SMA
Baca juga: Sulitnya Warga Kota Semarang Dapat Kupon Vaksinasi Dosis Kedua di Aplikasi, Daftar saat Tengah Malam
Baca juga: DPRD Kabupaten Semarang Pantau Uji Coba PTM, Joko Sriyono: 97 Persen Orangtua Sudah Mengizinkan
Baca juga: Peras Pengusaha Rp 2 Miliar, Jaksa Gadungan Diringkus saat Menginap di Hotel di Kota Semarang
Dirinya pun meyakinkan Pemkot Semarang telah melakukan persiapan matang sebelum akhirnya memutuskan memulai pembelajaran tatap muka pada 30 Agustus 2021.
Untuk itu Hendi juga berharap agar para orangtua tidak khawatir ketika anak- anaknya mulai kembali ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Kami menjalankan sesuai Instruksi Mendagri, bahwa maksimum 50 persen dari kapasitas."
"Maka tidak usah khawatir untuk para orangtua yang anaknya mulai pekan mengikuti PTM."
"Itu karena SOP nya sudah kami buat sedemikian rupa," tekan Hendi.
Meskipun begitu, Wali Kota Semarang tersebut tidak mempermasalahkan bila ada orangtua yang masih belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.
Pasalnya Pemkot Semarang saat ini juga masih meminta sekolah untuk menyediakan jalur pembelajaran secara daring.
"Tapi kalau ada orangtua yang tidak mengizinkan, juga diperbolehkan, karena kami masih menggunakan metode mix antara luring dan daring."
"Jadi ada tatap muka, ada juga yang menggunakan online."
"Sehingga yang orangtua siswa tidak mengizinkan, mereka tetap bisa mengikuti pembelajaran dari rumah," terang Hendi.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyebutkan, uji coba PTM telah dilakukan pada April dan Mei 2021 dengan hasil yang baik.
Untuk itulah kemudian Pemkot Semarang mantap untuk menjalankan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti ketentuan yang berlaku saat ini.
“Maka pada saat Kota Semarang statusnya turun ke level 3, kami dapat memulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka."
"Kami berpesan kepada kepala sekolah untuk dapat mentaati ketentuan PTM dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat."
"Jangan sampai kemudian muncul kluster Covid-19 di sekolah,” terang Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (25/8/2021).
Regulasi ini berlaku bagi TK, SD, dan SMP negeri yang mana sebelumnya telah dilakukan uji coba pada tahap 1 dan 2.
Sedangkan sekolah swasta yang juga menghendaki pemberlakuan regulasi yang sama telah mengajukan izin kepada Disdik Kota Semarang serta telah dilakukan verifikasi. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pemuda asal Jambean Kendal Tewas setelah Ditemukan di Kebun dengan Wajah Lebam
Baca juga: Harga Resmi Tes Swab PCR: RSI Kendal Rp 480 Ribu, RS Baitul Hikmah Rp 495 Ribu
Baca juga: Serbuan Vaksinasi Covid di Tegal Berlangsung hingga Kamis, Tersedia 30 Ribu Dosis Vaksin Sinovac
Baca juga: Dedy Yon Serahkan Santunan Kematian di Brebes, Pasca Pegawai Inspektorat Kota Tegal Meninggal