Berita Kudus
Siska Yakin, Janinnya Dalam Kondisi Baik setelah Terima Vaksin Covid di Puskesmas Kaliwungu Kudus
Sedikitnya, 100 ibu hamil mengantre mendapat suntikan vaksin Sinovac di Puskesmas Kaliwungu, Kudus, Kamis (19/8/2021).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sedikitnya, 100 ibu hamil mengantre mendapat suntikan vaksin Sinovac di Puskesmas Kaliwungu, Kudus, Kamis (19/8/2021).
Peserta vaksinasi Covid-19 itu berasal dari sembilan desa, di antaranya Desa Prambatan Lor, Mijen, Garung Lor, Garung Kidul, Karangampel, Kedungdowo, dan Setrokalangan.
Meski begitu, tak semua ibu hamil tersebut yakin dengan keamanan vaksinasi terhadap ibu hamil. Beberapa mengaku khawatir dengan kondisi janin dalam kandungan.
Namun, mereka memberanikan diri agar terlindung dari kemungkinan terpapar Covid-19.
Di antaranya, Siska Malia (23), warga Prambatan Kidul, yang awalnya khawatir divaksin hingga akhirnya yakin.
"Suami yang meyakinkan saya. Awalnya khawatir karena masih hamil. Tapi, karena suami sudah dua kali vaksin, aman. Saya berani," ujar dia.
Baca juga: Kamis Pembagian Nasi Buka Luwur Makam Sunan Kudus, Didistribusikan Melalui Pihak Desa
Baca juga: Makna Bubur Asyura di Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus: Dibuat dari 9 Bahan, Ada sejak Nabi Nuh
Baca juga: Lagi, Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal. Disembunyikan di Gabus dalam Bagasi Bus
Baca juga: Berkah HUT ke 76 RI, Dua Narapidana Rutan Kudus Langsung Bebas, Semestinya Tiga Orang
Siska yang tengah hamil anak kedua tersebut berharap, setelah divaksin, dirinya kebal terhadap virus corona.
Apalagi, saat kasus positif melonjak pasca-Lebaran lalu, dia khawatir mengganggu kesehatan janinnya.
"Habis divaksin ini, harapannya, nggak kena corona. Saya bisa melahirkan selamat," harap wanita yang tengah mengandung enam bulan itu.
Sementara, Kepala Puskesmas Kaliwungu drg Yuskal Yusrizal mengatakan, ada 315 ibu hamil di wilayahnya.
Namun, karena keterbatasan vaksin maka penyuntikannya dibatasi hanya untuk 100 orang. Sisanya, akan mendapat vaksin secara bertahap.
"Kami berikan vaksin dosis pertama merek Sinovac yang aman bagi ibu hamil. Ada dua vaksin lain yang aman bagi ibu hamil, yakni Pfizer dan Moderna," ujarnya.
Adapun kriteria ibu hamil yang diizinkan mendapatkan vaksin, usia kandungan 14-33 pekan.
Setiap penerima vaksin harus dalam kondisi sehat, bila memiliki riwayat vaksin, harus atas rekomendasi dokter.
"Penerima vaksin ini harus dipastikan dalam kondisi sehat. Dan setelah vaksin, akan mendapatkan pemantauan dari bidan desa selama satu bulan," ucapnya.
Kendati demikian, berdasarkan studi penelitian vaksin yang disuntikkan kepada ibu hamil tidak akan berpengaruh pada janin.
Sehingga, tidak ada alasan ibu hamil takut divaksin karena khawatir mengganggu kondisi kehamilan.
"Antusiasme ibu hamil itu memang masih rendah karena mereka khawatir, vaksinasi akan mempengaruhi janin. Ini yang perlu kami berikan edukasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, petugas kesehatan melakukan skrining kepada peserta sebelum divaksin.
Setelah disuntik, peserta dimohon menunggu selama beberapa menit untuk dipantau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
"Kami akan memantau KIPI setelah vaksinasi diberikan kepada ibu hamil," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kudus Mawar Karyadi ikut memantau langsung pelaksanaan vaksinasi kepada ibu hamil tersebut.
Baca juga: Geruduk Kantor Bupati Semarang Bawa Surat Lamaran, Karyawan Tempat Karaoke Bandungan Daftar PNS
Baca juga: Kasus Covid Turun, Bupati Banyumas Beri Lampu Hijau Mal di Purwokerto Lakukan Uji Coba
Baca juga: Perubahan Iklim Terjadi di Indonesia, BMKG Minta Warga Tak Sepelekan Informasi Terkait Cuaca
Baca juga: Penipuan Berkedok Arisan di Salatiga Terbongkar setelah Bandar Unggah Foto Masukkan Uang ke Koper
Mawar memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil karena mengalami peningkatan selama pandemi.
"Sejak pandemi ini, kasus kehamilan justru mengalami peningkatan," ujarnya.
Padahal, kata Mawar, ibu hamil termasuk kelompok rentan yang rawan terpapar virus corona.
"Ibu hamil itu yang paling rentan karena imunnya drop. Masih hamil jangan ini itu," ujar dia.
Sehingga, meski sudah divaksin, pihaknya berpesan agar ibu hamil tetap menjaga kesehatan.
"Vaksin itu bukan obat sehingga tetap jaga kondisi kesehatan. Semoga, kita senantiasa dalam kondisi sehat dan melahirkan selamat," ujar dia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Badai Ismoyo, penyuntikan vaksin bagi ibu hamil berlangsung secara bertahap dan dilaksanakan serentak mulai hari Kamis, hari ini.
Jumlah ibu hamil saat ini tercatat 3.358 orang dan alokasi vaksinasi tahap ini untuk 1.000 orang.
"Sisanya akan diberikan bertahap, menunggu pengiriman vaksin," ujar dia.
Menurutnya, vaksinasi yang diberikan kepada ibu hamil dapat menyelamatkan dari kemungkinan terburuk paparan virus corona.
"Sejak pandemi berlangsung, tercatat ada 15 ibu hamil yang terpapar virus corona. Sehingga, vaksin ini diharapkan bisa mencegah penularan pada kelompok rentan ini," kata Badai. (Raka F Pujangga)