Penanganan Corona
Kasus Aktif Terus Menurun di Karanganyar, Pasien OTG Mulai Tinggalkan Tempat Isolasi Terpusat
Penurunan kasus Covid-19 dipengaruhi faktor seperti kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, akselerasi vaksinasi, dan kebijakan PPKM.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pasien OTG yang menjalani isolasi di dua tempat terpusat di Kabupaten Karanganyar mulai mengalami penurunan.
Berdasarkan informasi, Pemkab Karanganyar menyediakan tiga tempat isolasi terpusat yakni BLK Karangpandan, Gedung Wanita, dan eks SMP di Kecamatan Kerjo.
Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagus Darmadi menyampaikan, sejauh ini jumlah pasien OTG yang menjalani isolasi terpusat yang berada di Gedung Wanita dan BLK Karangpandan mulai mengalami penurunan.
Saat awal mulai ditempati, ada sekira 50 pasien OTG yang menjalani isolasi di BLK Karangpandan.
Sedangkan tempat isolasi terpusat di Kecamatan Kerjo mulai ditempati pasien OTG mulai Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Kades dan Perangkat Desa Plosorejo Karanganyar Positif Covid, Pilih Karantina di Bekas SMP
Baca juga: 2.000 Pelaku Usaha Sektor Wisata di Karanganyar Diusulkan Dapat Bantuan PEN Kemenparekraf
Baca juga: Pekan Ini di Karanganyar, Tahap Pertama Vaksinasi Nakes Dosis Ketiga, Ibu Hamil Belum
Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap di Kerjo Karanganyar, Kades: Dia Bukan Warga Kami
"Sejauh ini menurun."
"Di Gedung Wanita sudah pulang 6 orang, tinggal 6 orang."
"Saat awal di BLK ada sekira 50 orang."
"BLK Karangpandan pulang 1 dan masih tinggal 5 orang."
"Kalau di Kerjo ada 11 (mulai hari ini)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/8/2021).
Tempat tidur yang disediakan di tempat isolasi terpusat BLK Karangpandan ada 77 tempat tidur.
Sedangkan di Gedung Wanita ada hampir 100 tempat tidur dan tempat isolasi terpusat di Kecamatan Kerjo ada 60 tempat tidur, tapi saat ini yang disiapkan 54 tempat tidur.
Dia menuturkan, memang tidak semua pasien OTG menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat karena mungkin di rumahnya sudah memenuhi untuk dijadikan tempat isolasi.
"Satgas Covid-19 baik itu desa, kecamatan selalu memberikan edukasi kepada warga supaya dibawa ke isolasi terpusat."
"Kalau mungkin di rumah sudah memenuhi, ada kamar sendiri atau punya rumah lain tidak masalah."
"Kalau di isoter (isolasi terpusat) itu bisa terkontrol, kesehatannya, makan dan pergerakannya bisa kami pantau," ungkapnya.
Sekalipun kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mulai mengalami penurunan, Bagus tetap mengimbau kepada masyarakat supaya jangan sampai lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, adanya penurunan kasus Covid-19 dipengaruhi beberapa faktor seperti kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, akselerasi vaksinasi, dan adanya kebijakan PPKM.
Berdasarkan data DKK Karanganyar, tercatat ada 712 kasus aktif positif Covid-19 hingga Selasa (17/8/2021).
Dari jumlah tersebut 158 orang menjalani rawat inap dan 554 orang isolasi mandiri. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Viral Mahasiswa Banyumas Hendak Demo Dibubarkan Polisi
Baca juga: PMI Banyumas dan Cilacap Dapat Konsentrator Oksigen dari PMI Pusat, Masing-masing Terima 2 Unit
Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah RDF Cilacap Menunjukkan Hasil, Sediakan Bahan Bakar untuk Pabrik Semen
Baca juga: PT KCI Siap Bangun Kawasan Industri Cilacap Senilai Rp 57,8 Triliun, Bakal Serap 5000 Tenaga Kerja