Penanganan Corona
Rasa Syukur Bupati Kudus: Sekarang Sudah Tidak Pasien Covid-19 Dirawat di RS
Dilansir dari laman corona.kuduskab.go.id sampai pada Senin (16/8/2021), masih terdapat 61 warga yang terkonfirmasi positif.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo menyebut saat ini sudah tidak ada pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Pasien yang terkonfirmasi positif saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dilansir dari laman corona.kuduskab.go.id sampai pada Senin (16/8/2021), masih terdapat 61 warga yang terkonfirmasi positif.
Jumlah ini mengalami penurunan 5 kasus dibanding dari hari sebelumnya.
Baca juga: Sambil Tunggu Izin Gubernur, Kudus Bakal Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Tertentu
Baca juga: Ngurusnya Tidak Susah, Bupati Kudus Ajak Pelaku Usaha Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Pergantian Luwur Makam Sunan Kudus Dilakukan Kamis 19 Agustus 2021, Berikut Rangkaian Acaranya
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid Baru 22 Persen, Bupati Kudus Belum Syaratkan Pengunjung Mal Wajib Vaksin
"Keterisian (pasien Covid-19) di rumah sakit nol."
"Semua (yang saat ini positif Covid-19) isolasi mandiri."
"Angka kematian satu dua, paling banyak lima."
"Rata-rata dua sampai tiga," ujar Bupati Kudus HM Hartopo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (17/8/2021).
Sejauh ini Kudus mengalami tren penurunan kasus.
Meski begitu Hartopo berpesan agar protokol kesehatan tetap menjadi perhatian.
Sementara saat ini, Kudus masih menduduki PPKM Level 3.
Kata Hartopo hal itu berdasarkan tracing dan testing dalam sehari ditargetkan 1.000.
Tapi secara acak juga masih dilakukan.
"Target seribu itu kadang tidak terpenuhi," kata dia.
Sampai saat ini, kata dia, tracing yang dilakukan menyasar 15 kontak erat.
Sedangkan untuk testing yang dilakukan secara acak bisa jadi menyasar hajatan yang tidak memenuhi standar protokol kesehatan.
Diakui atau tidak, kata Hartopo, saat ini sudah banyak yang menggelar hajatan.
"Makanya kami target ke sana karena sudah banyak orang yang hajatan, orang berkegiatan, di situ dianggap kurang normatif dan tidak memenuhi protokol kesehatan."
"Kami langsung datangkan tenaga kesehatan untuk random tes rapid antigen," kata dia. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Pekan Ini di Karanganyar, Tahap Pertama Vaksinasi Nakes Dosis Ketiga, Ibu Hamil Belum
Baca juga: Detik-detik Proklamasi di Poncowarno Kebumen - Warga Sekitar Pasar Kompak Hentikan Aktivitas Sejenak
Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah RDF Cilacap Menunjukkan Hasil, Sediakan Bahan Bakar untuk Pabrik Semen
Baca juga: Rebutan Ponsel, Remaja di Banyumas Tega Tusuk Teman Sepermainan Pakai Pisau