Berita Jawa Tengah
Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Warga Saat Bepergian, Gubernur Ganjar Pranowo: Saya Rasa Nggak Adil
Ganjar Pranowo menegaskan Jawa Tengah belum mengambil kebijakan itu. Alasannya, banyak orang yang belum divaksin di Jawa Tengah.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah daerah membuat aturan bahwa sertifikat vaksin menjadi syarat orang bepergian.
Mereka yang telah divaksin dan memiliki serifikat, diberi kelonggaran untuk beraktivitas di tempat umum seperti mal, tempat pariwisata, dan tempat publik lainnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan Jawa Tengah belum mengambil kebijakan itu.
Alasannya, banyak orang yang belum divaksin di Jawa Tengah.
Baca juga: Gubernur Ganjar Mentori Mahasiswa UMS Belajar Politik, Berikut Cerita Awalnya
Baca juga: Hanya Tersisa Kota Magelang, Wilayah PPKM Level IV di Jateng, Ganjar: Lainnya Jangan Lengah
Baca juga: 97,2 Persen Kematian akibat Covid di Jateng Terjadi pada Warga Belum Divaksin, Begini Sikap Ganjar
Baca juga: Begini Kekaguman Gubernur Ganjar di Pasar Puri Baru Kabupaten Pati: Pedagang Sangat Taat Prokes
"Belum, kita belum sampai ke sana."
"Kalau semua harus pakai syarat vaksin, sementara vaksinasi belum tinggi, maka saya rasa itu nggak adil."
"Wong belum divaksin kok, yang divaksin masih sedikit," katanya seusai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (9/8/2021).
Menurut Ganjar, pemberian kelonggaran bagi mereka yang sudah divaksin untuk bepergian kurang tepat.
Hal itu membuat keadilan di masyarakat terciderai.
"Lalu seolah-olah, mereka yang sudah divaksin mendapat prioritas pertama untuk klayaban (keluyuran)."
"Kan nggak enak kita sama rakyat," tegasnya.
Sebenarnya bisa saja syarat vaksin itu diterapkan saat vaksinasi sudah tinggi.
Kalau saat ini, orang mau berkunjung ke mall atau tempat publik lain bisa dilakukan meskipun belum divaksin, asal menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kalau itu bisa dilakukan, jumlahnya dibatasi sejak pintu masuk."
"Sebenarnya itu bisa."