Pemerintah Arab Saudi Izinkan Kegiatan Umrah, Begini Respon Pemilik Biro dan Kemenag Karanganyar

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Arab Saudi mulai membuka perjalanan umrah bagi jamaah asal luar negeri, termasuk Indonesia.

Kabar tersebut telah diterima Martoyo selaku owner biro umrah yang berada di Kabupaten Karanganyar.

Akan tetapi pihaknya kini tengah melakukan penyesuaian terkait aturan baru perjalanan umrah yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Seperti adanya syarat calon jamaah harus sudah menerima vaksin Covid-19 dan adanya karantina.

Baca juga: Imbauan Bupati Karanganyar: Malam 1 Suro Tolong di Rumah Saja

Baca juga: Catat Syaratnya! Warga Karanganyar Dapat Dispensasi Perpanjangan SIM

Baca juga: Angka Kematian Ibu Hamil Lagi Meninggi di Karanganyar, Ini Imbauan Pemerintah

Baca juga: Rombongan Pemotor Dicegat Polisi, Hendak Menuju Tawangmangu Karanganyar, Ternyata Karena Ini

"Biaya jamaah jadi membengkak, ada karantina."

"Kami belum bisa menyesuaikan karena karantina itu kaitan biaya," kata Martoyo kepada Tribunbanyumas.com, Senin (9/8/2021).

Dia menuturkan, karantina akan dilakukan sebanyak dua kali sebelum calon jamaah berangkat dan setibanya di Arab Saudi.

Akan tetapi berapa lama masa karantina tersebut, pihaknya belum tahu persis.

Martoyo menerangkan, calon jamaah yang telah mendaftarkan diri di biro miliknya dan sempat tertunda keberangkatannya pasca penutupan perjalanan umrah sebelumnya ada 31 orang.

Terpisah, Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso mengatakan, pihaknya hanya sebatas memberikan surat rekomendasi paspor perjalanan umrah.

Terkait regulasi dan persyaratan menjadi domain biro umrah.

"Kemarin sudah ada yang meminta rekomendasi pembuatan paspor, satu orang."

"Kami itu, di daerah hanya memfasilitasi biro dalam hal ini jamaahnya yang mencari paspor," terangnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.