PPKM Darurat Jateng
Masih Ada Kafe dan Karaoke Nekat Buka di Kudus, Gunakan Genset Karena Listrik Diputus Sementara
Sedianya ada 11 kafe dan karaoke yang akan disatroni, hanya saja dua di antaranya saat didatangi oleh anggota Satpol PP sedang tidak beroperasi.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Satpol PP Kabupaten Kudus menyebut masih ada sejumlah kafe dan tempat karaoke yang nekat beroperasi meski PPKM masih berlangsung.
Bahkan, ada juga yang beroperasi menggunakan genset karena sambungan listriknya diputus oleh Satpol PP.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kudus, Djati Solechah mengatakan, pihaknya memutus sambungan listrik sembilan kafe dan karaoke.
Delapan di antaranya meteran listriknya turut disita.
Baca juga: Simulasikan Makan 30 Menit di Warung Lentog Tanjungkarang, Bupati Kudus: Makan Tak Perlu Ngobrol
Baca juga: Berbekal Informasi Warga, Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp 150,9 Juta
Baca juga: PKL Balai Jagong Kudus Minta Bisa Berjualan Lagi, Didik Usul Pakai Sistem Genap Ganjil
Baca juga: Harga Cabai Anjlok di Kudus, Mentok Laku Jual Cuma Rp 7 Ribu
"Delapan dicabut meteran."
"Satu diputus sambungannya karena listriknya tersambung dengan ruko sebelah," kata Djati kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Pemutusan sambungan listrik di tempat karaoke itu berlangsung sejak PPKM Darurat sampai saat ini.
Sedianya ada 11 kafe dan karaoke yang akan disatroni, hanya saja dua di antaranya saat didatangi oleh anggota Satpol PP sedang tidak beroperasi.
"Saat kami datangi tidak ada alat karaoke."
"Tapi sedang direnovasi ruangannya," kata Djati.
Meski begitu, Djati tidak memungkiri jika saat ini masih ada karaoke di Kudus yang masih beroperasi.
Yang sambungan listriknya diputus pun ada yang beroperasi menggunakan genset.
"Tapi ada juga beberapa operasional pakai genset."
"Sementara kami diamin terlebih dahulu, sudah maksimal," katanya.
Tapi, Djati berjanji akan kembali menindak tempat karaoke yang nekat beroperasi menggunakan genset.