Penanganan Corona
Kota Tegal Butuh Vaksin Sinovac! Dedy Yon: Tolong Segera Dikirim
Dedy Yon berharap, Pemerintah Pusat maupun provinsi bisa segera menambah stok vaksin bagi daerah yang miliki kesiapan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyatakan stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac untuk pemberian dosis kedua di Kota Tegal habis pada Jumat (6/8/2021).
Ia mencatat keperluan untuk dosis kedua dibutuhkan sebanyak 10.500 vial atau 105.000 dosis.
Sementara stok vaksin Covid-19 untuk pemberian dosis pertama masih ada, jenisnya Astrazeneca.
Dedy Yon berharap, Pemerintah Pusat maupun provinsi bisa segera menambah stok vaksin bagi daerah yang memiliki kesiapan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Satu di antaranya seperti Kota Tegal.
Baca juga: Kisah Juang Tim Oksigen RSUD Kardinah Tegal, Tak Pernah Tidur Nyenyak Hingga Serentak Sujud Syukur
Baca juga: Jumat Berkah, Bupati Tegal Umi Azizah Belanja di Pasar Trayeman, Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal
Baca juga: Manfaatkan! Pemkot Tegal Hapus Denda Administrasi PBB, Berlaku 1 Agustus-30 September
Baca juga: Ratusan PKL Dapat Beras 5 Kilogram, Hadiah Seusai Ikuti Vaksinasi Merdeka Candi di Kota Tegal
"Kami sudah kirim surat dan keadaan ini sudah diketahui."
"Jadi jangan sampai provinsi dan pusat menyia-nyiakan daerah yang tenaganya siap."
"Tempatnya juga siap, fasilitasnya siap, dan orangnya siap," kata Dedy Yon kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).
Terkait program Seribu Gerai Vaksin Kota Tegal, Dedy Yon menjelaskan, tetap berlangsung dan dilaksanakan.
Vaksinasi dilakukan dengan vaksin Covid-19 jenis Astrazeneca.
Vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi dosis pertama.
Semantara warga yang dosis pertamanya disuntik dengan vaksin Sinovac, tetap akan mendapatkan vaksin Sinovac.
"Untuk kekurangan tahap kedua diperlukan sebanyak 110.000 dosis sampai sore ini (red, vaksin Sinovac)."
"Berarti kami memerlukan 10.500 vial lagi."
"Itu yang pasti untuk dosis kedua," jelasnya. (*)