Berita Kebumen

Terkendala Pandemi Covid, Angka Stunting di Kebumen Tembus 9,231 Kasus di Bulan Februari 2021

Pemkab Kebumen mengakui, penanganan stunting di wilayah tersebut belum optimal karena pandemi Covid-19

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB KEBUMEN
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih memimpin Rapat Evaluasi Capaian dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bupati, Selasa (3/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen mengakui, penanganan stunting di wilayah tersebut belum optimal karena pandemi Covid-19. Meski begitu, angka kasus stunting di Kebumen diklaim turun dari tahun ke tahun.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Ristawati Purwaningsih saat memimpin rapat evaluasi capaian dan rencana pelaksanaan kegiatan penurunan stunting di ruang rapat bupati Kebumen, Selasa (3/8/2021).

Dalam rilis yang diterima, Ristawati mengatakan, angka stunting di Kabupaten Kebumen di tahun 2020, sekitar 15,34 persen. Angka tersebut menurun dibanding tahun 2019, yakni 19,6 persen.

Sementara, data terakhir di bulan Februari 2021, dari jumlah 71,220 balita di Kebumen, terdapat 9,231 kasus stunting atau sekitar 12, 96 persen.

"Ditargetkan, di tahun 2022, kasus stunting menurun hingga 11,50 persen," jelasnya.

Baca juga: Berniat Cara Bambu untuk Umbul-umbul 17-an, Warga Rogodadi Kebumen Malah Temukan Mayat Pria

Baca juga: Kronologi Gelombang Tinggi Hantam Warung dan Rusak Puluhan Motor di Pantai Suwuk Kebumen

Baca juga: Bantuan 10 Kilogram Beras Mulai Disalurkan, 108.807 Penerima Manfaat di Kebumen

Baca juga: Tanpa Dites Ulang, Polres Kebumen Beri Dispensasi Perpanjangan SIM, Berikut Syarat Lengkapnya

Rista mengatakan, kendala yang dialami selama pandemi Covid-19 di antaranya keterbatasan anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akibat rasionalisasi kegiatan.

Refocussing anggaran mengakibatkan alokasi dana untuk penanganan stunting dipangkas habis untuk penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, pandemi covid-19 juga membuat kegiatan menanggulangi stunting di lapangan terbatas.

Ristawati pun berharap, OPD yang terlibat dalam penanganan stunting segera mengevaluasi capaian target dan mencari solusi terkait stunting ini. (*)

Baca juga: Hadiri Acara Hajatan Sistem Lantaru Ketua KPU Batang, Bupati Wihaji: Bagus dan Bisa Dicontoh

Baca juga: Bupati Purbalingga Tunjuk Sugeng ST sebagai Plt Dirut Perumdam Tirta Perwira

Baca juga: Manfaatkan! Polda Jateng Gelar Vaksinasi Covid di Setiap Polres, Berlangsung 5-17 Agustus

Baca juga: Lihat Motor Ditinggal bersama Kunci, Pemuda Ini Gasak Motor Tetangga Kamar Kos di Krobokan Semarang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved