Berita Banyumas Hari Ini

Oktober 2021, TPA BLE Kalibagor Banyumas Sudah Bisa Beroperasi

Pembangunan TPA menggunakan luasan sekira 3,5 hektare itu, berkonsep berwawasan lingkungan dan edukasi (BLE)di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB BANYUMAS
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengecek pembangunan TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) yang berlokasi di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah, Pemkab Banyumas membangun TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor. 

Pembangunan TPA menggunakan luasan sekira 3,5 hektare itu, berkonsep berwawasan lingkungan dan edukasi (BLE).

Berbeda dengan tempat pengolahan sampah pada umumunya yang fokus pada 3R (Reduce, Reuse, Recycle), TPA ini akan dilengkapi kolam renang, pabrik plastik, dan lainnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Desa Mulai Dilanjut, Pemkab Banyumas: Akhir Tahun Ini Selesai

Baca juga: Hore! Tunggakan Insentif Nakes Covid di Banyumas Cair Pekan Ini, Terima Rp 3 Juta Per Bulan

Baca juga: 142.352 Keluarga di Banyumas Dapat Bantuan Beras dari Kemensos, Penyaluran Mulai 26 Juli

Baca juga: Kapolresta Banyumas Ajak Warga Cegah Klaster Keluarga Lewat Buang Limbah Covid di Tempat Tertutup

Kepala DLH Kabupaten Banyumas, Junaidi MT mengatakan, guna menangani sampah di Kabupaten Banyumas, pada tahun ini sedang membangun TPA BLE. 

TPA BLE ini adalah tempat pemrosesan akhir sampah berbasis lingkungan dan edukasi karena nanti di sana itu komplit penanganan sampah yang dilakukan.

Akan ada maggot, kemudian ada pabrik plastiknya, kolam lelenya, juga kolam renangnya.

Hal itu menurutnya yang tidak ada di TPA yang lain.

"Karena produk sampah itu ternyata bisa jadi bubur sampahnya nanti bisa untuk pakan maggot."

"Maggot untuk pakan lele."

"Sampah plastik bisa didaur ulang menjadi bahan pelet plastik dan sebagainya."

"Sehingga di sana ada pabrik plastiknya," ujar Junaedi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (28/7/2021). 

Dia berharap pada September atau Oktober 2021 sudah bisa beroperasi. 

Saat ini pembangunan baru mencapai sekira 40 persen. 

Tetapi sebagian besar adalah 50 persen itu berupa alat-alat dan alat-alat itu semuanya sudah jadi dan tinggal menunggu kesiapan di lapangan.

"Insya Allah pada Agustus 2021, alat-alat itu sudah dimobilisasi dari lokasi pabrik menuju lokasi," ungkapnya. 

Terkait kunjungan Bupati Banyumas Achmad Husein, menurut Kepala DLH ini adalah untuk memastikan pembangunan apakah sesuai dengan rencana atau belum. 

Kemudian memastikan kesiapan dari lahan yang sudah ada. 

Mengingat pada tahun ini juga ada anggaran APBD yang digunakan untuk mendampingi kegiatan APBN tersebut.

"Jadi kegiatan-kegiatan yang tidak dicover APBN, dilaksanakan dengan APBD Kabupaten Banyumas." 

"Diharapkan pada akhir tahun TPA BLE sudah dapat beroperasional secara sempurna," lanjutnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (28/7/2021). 

Karena disebut berwawasan lingkungan dan edukasi, nantinya tidak ada residu, karena sampah dibakar habis prinsipnya memakai pirolisis nantinya. 

Kemudian dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terhadap penanganan sampah.

"Terkait anggaran, kami mendapatkan Rp 44 miliar dari APBN."

"Sedangkan dana pendamping dari APBD sebesar Rp 6,3 miliar. (*)

Baca juga: Akhir Tahun Ini, Kendal Sudah Miliki Perpustakaan Berkonsep the Light Library, Berikut Fasilitasnya

Baca juga: Polres dan Kejari Pekalongan Turun Tangan, Dalami Kasus Harga Tabung Oksigen Tembus Rp 6,8 Juta

Baca juga: Dragan Mendadak Pulang ke Serbia, GM PSIS Semarang: Ada Urusan Penting dan Mendesak

Baca juga: Tahun Ini di Jateng, Serapan Dana Desa Sudah Capai 54 Persen, Berikut Data Rincinya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved