Penanganan Corona

Realisasikan Seribu Gerai Vaksinasi, Pemkot Tegal Gandeng Tujuh Perguruan Tinggi, Berikut Daftarnya

Jika tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat, penyebaran virus akan terus berlangsung dan menambah jumlah korban. 

PEMKOT TEGAL
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menandatangani MoU bersama tujuh perguruan tinggi di Balai Kota Tegal, Jumat (16/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkot Tegal melakukan penandatanganan MoU bersama tujuh perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan di wilayah Brebes, Tegal, dan Slawi (Bregas), Jumat (16/7/2021). 

Kemitraan tersebut guna merealisasikan rencana Seribu Gerai Vaksinasi Covid-19 di Kota Tegal

Tujuh perguruan tinggi tersebut, yaitu Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal.

Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang di Kota Tegal, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tegal, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes

Penandatanganan dilakukan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Rektor dan Direktur masing-masing perguruan tinggi. 

Dedy Yon mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan segera.

Baca juga: Polisi Tangkap Warga Bongkok Tegal, Temukan 4 Pot Tanaman Ganja Disimpan di Kamar

Baca juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Masih Butuh 10 Relawan, Khusus Tenaga Perawat Pasien, Silakan Daftar

Baca juga: Vaksinasi Massal di Kantor Kejari Kota Tegal, Digelar Tiga Hari Hingga Sabtu, Terbuka untuk Umum

Baca juga: Tak Jadi Marah, Warga Malah Tertawa Lihat Poster Ini saat Kecele Tak Bisa Lewat Jalan Hanoman Tegal

“Kami yakin ini menjadi tekad bersama."

"Yaitu mengakhiri pandemi dengan segera."

"Itulah makanya selama PPKM Darurat ini, kami menutup telinga dari suara-suara kontra PPKM yang ditujukan kepada kami."

"Pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat harus terus dijalankan, demi kebaikan bersama,” kata Dedy Yon kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (16/7/2021). 

Dedy Yon mengatakan, satupun tidak ada yang menginginkan penerapan PPKM Darurat

Tapi jika tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat, penyebaran virus akan terus berlangsung dan menambah jumlah korban. 

"Oleh karena itu, kami selalu mengajak kepada seluruh masyarakat, bersusah-susah dahulu, untuk mendapatkan kebaikan di kemudian hari."

"Karena hingga saat ini belum ada satupun ahli yang mampu memprediksi kapan pandemi akan berakhir,” jelasnya. 

Dedy Yon menuturkan, beberapa pembatasan yang telah dilakukan antara lain penyelenggaraan sekolah dengan metode daring, work from home (WFH).

Lalu penutupan akses jalan, penutupan tempat rekreasi, pembatasan pusat perbelanjaan, pelarangan hajatan dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Dia menilai, semua upaya yang dilakukan tentu akan lebih maksimal manakala dilakukan penguatan imunitas masyarakat melalui vaksinasi.

Karena itu perlu ada langkah-langkah percepatan agar pelaksanaannya berjalan maksimal. 

Dia mengatakan, untuk merealisasikan penambahan lokasi vaksinasi, pihaknya akan menambah tenaga medis dan paramedis.

"Akan tetapi karena keterbatasan tenaga medis dan paramedis yang ada di Kota Tegal."

"Maka, kami mengajak kerja sama perguruan tinggi di wilayah Tegal dan sekitarnya untuk merealisasikan rencana ini," katanya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Cinta Ditolak Kekerasan Dilakukan, Pelaku Setubuhi Paksa Gadis Bawah Umur di Purwokerto

Baca juga: Warganet Banyumas Raya Embargo Berita Covid, Ketua AJI Purwokerto: Langgar Hak Publik Akses Info

Baca juga: Sehari Bikin 500 Porsi di Dapur Umum Toyareka, Bantu Warga Purbalingga yang Jalani Isolasi Mandiri

Baca juga: Warga Kutasari Purbalingga Ditemukan Tewas di Sumur, Diduga Tercebur saat Serangan Epilepsi Kambuh

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved