PPKM Darurat Jateng

Exit Tol Pegandon Kendal Ditutup Total, Dua Lainnya Dijaga Polisi, Mulai Hari Ini Pukul 00.00

Exit Tol Pegandon Kabupaten Kendal dilakukan penutupan penuh dengan menggunakan pembatas jalan disertai rantai. Berlaku mulai Jumat (16/7/2021).

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Saat petugas mempersiapkan barikade untuk menutup 3 exit tol di Kabupaten Kendal, Jumat (15/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Jajaran Satlantas Polres Kendal telah menyiapkan pembatas jalan (barikade) di 3 Exit Tol Kabupaten Kendal sejak Kamis (15/7/2021) sore.

Masing-masing di Exit Tol Weleri, Kaliwungu, dan Pegandon.

Kasatlantas Polres Kendal, AKP Heri Condro Ribowo mengatakan, teknis penutupan exit tol dimulai pada Jumat (16/7/2021) pukul 00.00 hingga 22 Juli 2021.

Sebanyak 18 anggota kepolisian disiapkan untuk berjaga di Exit Tol Weleri dan Kaliwungu.

Sedangkan Exit Tol Pegandon dilakukan penutupan penuh dengan menggunakan pembatas jalan disertai rantai. 

Baca juga: Program Pembangunan Sering Terlambat, Komisi C DPRD Kendal Dorong Optimalisasi Anggaran 2022

Baca juga: Stres Kuliah Tak Kunjung Rampung, Mahasiswa di Kendal Hibur Diri Lewat Jualan Tembakau Gorila

Baca juga: Langgar Jam Malam, Ratusan PKL di Alun-alun dan Bukit Jabal Kaliwungu Kendal Dibubarkan

Baca juga: Bupati Kendal: Akhir Masa PPKM Darurat, 139 Ribu Orang Harus Sudah Tervaksin

"Kami sudah siapkan barikade sejak sore tadi."

"Actionnya nanti pukul 00.00," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/7/2021).

Terkait mekanisme penutupan exit tol di Kendal, AKP Heri menjelaskan, Gerbang Tol Pegandon akan ditutup paten hingga 22 Juli 2021.

Artinya, akses keluar masuk tol melalui Desa Margomulyo Kecamatan Pegandon ditutup rapat tanpa dijaga petugas.

Berbeda dengan Gerbang Tol Weleri dan Kaliwungu.

Petugas menutup rapat Exit Tol Weleri, sedangkan akses masuknya tetap dibuka untuk kendaraan yang termasuk sektor esensial dan kritikal.

Sejumlah 5 petugas kepolisian disiagakan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat terhadap pengendara yang akan masuk, sekaligus menjaga pintu exit tol.

Khusus di Gerbang Tol Kaliwungu, 13 petugas bakal disiagakan di pintu keluar dan masuk tol.

Petugas akan memasang pembatas jalan setelah pintu exit tol dan melakukan pengecekan.

Bagi kendaraan yang masuk sektor esensial dan kritical seperti keuangan, IT dan komunikasi, hotel, industri ekspor.

Pelayanan publik, energi, kesehatan, keamanan, industri makanan dan minuman, logistik dan transportasi, petrokimia.

Konstruksi, penanganan bencana, proyek strategis dan beberapa sektor esensial lainnya diperbolehkan keluar tol. 

Namun, bagi kendaraan yang tidak masuk sektor esensial dan kritical dipaksa masuk kembali ke tol.

"Sektor esensial dan kritikal juga harus membawa surat tanda registrasi pekerja (STRP) dari kepolisian."

"Disamping juga menunjukkan surat bukti vaksinasi dan swab antigen."

"Untuk pintu masuk tol Kaliwungu tetap dibuka dengan dijaga oleh petugas, tetap ada pemeriksaan kelengkapan bukti kesehatan, termasuk pelaku perjalanan perorangan," ujarnya.

Selain itu, petugas gabungan akan bersiaga melakukan penyekatan di arteri Jalan Pantura Weleri.

Sebanyak 15 personel TNI Polri, Dishub, dan Satpol PP melakukan penyekatan dengan memeriksa kendaraan dari arah Jakarta. 

Bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan tes swab antigen dan bukti vaksinasi akan diputarbalikkan ke tempat asal.

Sehingga, volume kendaraan di Pantura tetap akan tersaring agar tidak terjadi penumpukan. 

"Kami imbau agar masyarakat Kendal saat ini tetap di rumah saja, tidak perlu melakukan perjalanan ke mana-mana."

"Kalaupun dalam keadaan penting, lengkapi persyaratanya," imbaunya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Bupati Kebumen Curhat, Arif Sesalkan Masih Banyak Warga Tak Percaya Ada Covid-19

Baca juga: Beda dari Pemerintah Pusat, Pemkab Kebumen Tetap Tak Izinkan Tempat Ibadah Buka selama PPKM

Baca juga: Darurat Covid, Bupati Cilacap Minta RS Swasta Ikut Layani Pasien Corona. Siapkan Sanksi Jika Tak Mau

Baca juga: Lagi, Hajatan di Kesugihan Cilacap Dibubarkan. Satgas Covid Minta Warga Tahan Diri Gelar Pesta

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved