Berita Semarang Hari Ini

Mantan Sopir Kapolres Ini Buka Kios Bensin Kejujuran di Semarang, Didasari Pengalaman Pribadinya

Selepas pensiun dari perbankan, dia menjadi sopir pribadi mantan Kapolres Salatiga dan Kendal yang kini menjabat Irwasda Polda DIY.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Pemotor saat mengisi bensin di kios kejujuran milik Mbah Minto di turunan Silayur atau di RT 1 RW 4 kampung Duwet, Beringin Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (13/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Di tengah pandemi Covid-19 yang terus menghantam semua sektor usaha, tak menyurutkan niat baik Mbah Minto (63), warga RT 01 RW 04 Kampung Duwet, Beringin Ngaliyan, Kota Semarang.

Dia tetap membuka kios bensin kejujuran yang telah dibuatnya sejak 2016.

Kios bensin kejujuran berlokasi di depan gang rumahnya.

Tepatnya di turunan Silayur atau seberang makam TPU Silayur.

Kios itu sederhana seperti kios bensin eceran pada umumnya.

Baca juga: Ganjar Sambangi dan Goda Pelajar Papua, Picu Gelak Tawa Seisi Asrama Mangunharjo Semarang

Baca juga: Mulai Pukul 18.00 WIB, PJU dari Taman Unyil Kabupaten Semarang sampai Arah Tengaran Dipadamkan

Baca juga: Jumat 16 Juli 2021, Seluruh Pasar Ditutup Sehari di Kabupaten Semarang, Bakal Disemprot Disinfektan

Baca juga: Kelayapan saat PPKM Darurat, Warga Bawen Kecele saat Tiba di Mal Kota Semarang: Mau Ngemal, Tutup

Bedanya, pembeli harus melayani sendiri mulai menuangkan bensin ke tangki hingga membayar bensin di kotak kecil terletak di papan kios bensin.

Harganya juga sama dengan kios bensin lainnya yakni Rp 10 ribu perliter atau perbotol, baik jenis Pertalite maupun Pertamax. 

Kios bensin juga buka selama 24 jam tanpa ada penjaga.

Selain itu, ada beragam tulisan di kios itu, di antaranya kalimat disiplin dan kejujuran modal utama bagi keselamatan anda. 

Keberadaan kios bensin kejujuran itu ternyata banyak menolong para pemotor.

Pasalnya lokasi turunan Silayur jauh dari SPBU. 

Sehingga ketika ada pemotor kehabisan bensin di jalur tersebut bisa mengisi bensin di kios kejujuran. 

Seperti dialami oleh pemotor Yuda (33), warga Manyaran, Kota Semarang.

Dia hendak ke BSB Semarang mengantarkan pesanan barang pelanggannya.

Mengendarai Mio keluaran 2008, dia sempat panik motornya kehabisan bensin saat melintas di tanjakan Silayur. 

"Iya tadi habis di depan TPU Silayur."

"Nuntun dikit di seberang jalan ada kios bensin jadi langsung ke sini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/7/2021).

Dia awalnya tak menyangka ada kios bensin kejujuran di Kota Semarang

Namun selepas membaca tulisan di kios itu dia paham dan langsung menuangkan botol air mineral ukuran 1,5 liter ke tangki motornya.

Dia menuangkan tiga botol bensin kemudian membayarnya dengan memasukan uang ke kotak yang telah disediakan.

"Baru tahu ada kios bensin kejujuran."

"Unik juga karena melayani sendiri dan bayar sendiri," paparnya.

Dia salut dengan pemilik kios kejujuran.

Pasalnya di tengah pandemi Covid-19 masih berupaya menyampaikan pesan kejujuran.

"Semoga dari kios bensin ini mampu menyadarkan kita untuk selalu berbuat jujur," terangnya.

Pemotor saat mengisi bensin di kios kejujuran milik Mbah Minto di turunan Silayur atau di RT 1 RW 4 kampung Duwet, Beringin Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (13/7/2021).
Pemotor saat mengisi bensin di kios kejujuran milik Mbah Minto di turunan Silayur atau di RT 1 RW 4 kampung Duwet, Beringin Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (13/7/2021). (TRIBUN BANYUMAS/IWAN ARIFIANTO)

Baca juga: Lebih Laris Sapi Dibandingkan Kambing, Peternak di Karanganyar Ini Ketiban Berkah Jelang Iduladha

Baca juga: Saya Kira Milik Istri, Viral Medsos Dedi Ambil Handphone Penjaga Konter di Semarang

Sementara itu, pemilik kios Mbah Minto mengatakan, kios bensin kejujuran dibuat untuk menolong pemotor yang kehabisan bensin di jalur Silayur terutama di saat malam hari.

Aksi sosialnya itu muncul lantaran pernah mengalami kesusahan saat motornya kehabisan bensin.

Ketika itu menjelang 2000 an,dia dan istinya terpaksa menuntun motor puluhan kilometer lantaran tangki kering.

Waktu itu dia perjalanan dari Wonosobo ke Semarang.

Setiba di daerah Jambu, Ungaran motornya mogok menjelang pukul 24.00.

Dia sempat meminta tolong ke pemotor lainnya namun tak direspon.

Selain itu, dia juga mampir ke warung dan meminta tolong warga agar dia diberi bensin sedikit saja dari motor orang tersebut namun tetap tak dikasih.

"Pengalaman itu sangat membekas hingga saya pensiun dari pekerjaan," terang pria bernama lengkap Sukarminanto itu kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/7/2021).

Selepas pensiun, dia sering nongkrong depan gang rumahnya saat malam hari.

Sekali tempo ada seorang pemotor mendorong motornya lantaran bensin habis.

Dia pun menolong pemuda itu dengan memberikan sedikit bensin yang diambil dari motornya.

"Kejadian itu mengingatakan saya terhadap pengalaman di Jambu, Ungaran.

Maka saya berpikir kenapa tak buka kios bensin 24 jam untuk menolong orang yang mungkin apes kehabisan bensin di malam hari," kata pria asal Pringsewu, Lampung itu.

Menyoal penjualan, kata dia, karena dari awal tak mengejar keuntungan sehingga tak merasa merugi. 

Dia mampu menjual 200 botol hingga 250 botol bensin perbulan. 

"Di Kota Semarang masih banyak orang jujur. 

Kios bensin kejujuran ini tak pernah merugi," terangnya. 

Meski demikian, dia menyebut, ada beberapa orang yang mengambil bensin tanpa membayar. 

Namun dia berpikir positif dengan menganggap pemotor tak punya uang untuk membayar. 

"Di sisi lain, ada juga  pembeli yang  membayar lebih misal beli 10 ribu bayar 20 ribu," terangnya. 

Selain itu, dari penghasilan kios bensin kejujuran dia mampu menyisihkan penghasilan bagi anak yatim piatu. 

Dia selalu membeli beras dan indomie yang diserahkan ke panti asuhan dekat lokasi kios bensin tiap bulannya. 

Anehnya, meski di buka 24 jam tak pernah kios bensinnya digasak pelaku kejahatan. 

Dari segi keamanan kios bensin itu terkesan dibiarkan saja. 

Tempat uang di kios bensin juga tak ada keamanan khusus seperti digembok atau sejenisnya. 

Lokasi kios juga di pinggir jalan raya jauh dari pemukiman warga. 

"Alhamdulillah tak pernah dicuri."

"Aman-aman saja," ucap pria tiga anak empat cucu itu. 

Mbah Minto merupakan pensiunan karyawan BNI Semarang

Selepas pensiun dari perbankan, dia menjadi sopir pribadi mantan Kapolres Salatiga dan Kendal yang kini menjabat Irwasda Polda DIY yakni Kombes Pol Agus Rohmat. 

Selama bekerja tersebut, dia bekerja sebagai sopir pribadi di rumah sekaligus mengurus usaha kos-kosan.

"Saya ikut beliau sejak 2010 berhenti 2018."

"Saya milih berhenti karena sudah pengen istirahat sekaligus fokus usaha cuci motor dan ngurus kios bensin kejujuran," katanya. (*)

Baca juga: Pemkab Kendal Buka Alokasi 538 Formasi CPNS dan 2.736 PPPK 2021

Baca juga: Semua Exit Tol di Jateng Bakal Ditutup, Tanggapan Ganjar: Dukung Tapi Tolong Diperhitungkan

Baca juga: Semua Exit Tol Ditutup, Diterapkan Selama Seminggu di Jateng, Mulai Jumat 16 Juli 2021

Baca juga: Menatap Liga 1 2021, PSIS Semarang Tetap Gandeng Riors, Begini Pernyataan Resmi Junianto

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved