Penanganan Corona

Bupati Kebumen Curhat, Arif Sesalkan Masih Banyak Warga Tak Percaya Ada Covid-19

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meminta siapapun untuk tidak mengorbankan masyarakat dengan pernyataan yang negatif tentang Covid-19.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
PEMKAB KEBUMEN
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Setiap kebijakan kepala daerah selalu menuai pro kontra di masyarakat.

Kepala daerah yang terlalu longgar terhadap kegiatan masyarakat di masa pandemi, dinilai tak peduli akan kesehatan warganya. 

Sebaliknya, pemimpin yang memperketat pembatasan aktivitas masyarakat dinilai tak berpihak dan mematikan ekonomi warganya.

Alhasil, pemimpin menjadi "serba salah" di setiap pengambilan keputusan menyangkut Covid-19. 

Baca juga: Beda dari Pemerintah Pusat, Pemkab Kebumen Tetap Tak Izinkan Tempat Ibadah Buka selama PPKM

Baca juga: Hari Ini Kebumen di Rumah Saja, Toko dan Pasar Ditutup Sehari, Arif: Tolong Warga Bisa Patuh

Baca juga: Akses Masuk Kebumen Kota Ditutup 24 Jam, Pegawai yang Melintas Wajib Tunjukkan Tanda Pengenal Kerja

Baca juga: BOR RS di Kebumen Makin Menipis, Bupati Arif Sugiyanto: Nakes Juga Jadi Permasalahan Serius

Di Kebumen, masyarakat ramai-ramai menyoal penutupan jalan akses menuju kota yang bukan hanya dilakukan malam hari, namun dari pagi hari.

Padahal, waktu itu mobilitas warga sedang padat-padatnya karena bekerja atau berwirausaha. 

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto tentu memiliki pertimbangan tersendiri mengapa ia begitu ketat membatasi aktivitas warganya di masa PPKM Darurat ini. 

Pernyataan sangat Bupati yang menyebut orang yang tak percaya Covid-19 menyesatkan pun viral di media sosial Facebook Arif Sugiyanto

Melalui video pendeknya itu, Arif menyayangkan siapapun yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak ada. 

Baginya, informasi tersebut sesat dan menyesatkan, sekaligus merupakan bagian dari pembohongan publik.

Arif bersikukuh, Covid-19 itu benar-benar ada dan nyata, bukan hoaks atau bagian dari konspirasi.

Terlebih ia sendiri pernah terpapar Covid-19 pada November 2020, saat masih menjadi Wakil Bupati Kebumen.

Dia merasakan bagaimana virus ini menggerogoti tubuhnya.

"Tak elingno yo, saya ini pernah terpapar, 21 November 2020 positif."

"Terpapar Covid-19 rasane bener-benar ra enak."

"Kepala sakit, perut sakit, menggigil hebat, mata sakit."

"Ini yang terjadi dengan saya," ujar Bupati dalam video pendeknya yang tersebar di media sosial, Selasa (13/7/2021).

Dia juga menyinggung banyaknya petugas kesehatan yang gugur.

Di Kebumen, kata dia, bahkan ada pasangan suami istri petugas kesehatan yang gugur.

Sehingga anaknya jadi yatim piatu. 

Karenanya, Arif meminta siapapun untuk tidak mengorbankan masyarakat dengan pernyataan yang negatif.

Pemerintah saat ini sudah menerapkan PPKM Darurat yang mestinya ditaati semua pihak.

Pernyataan Bupati Kebumen pun ditanggapi beragam oleh netizen.

Banyak warganet yang mendukung langkah Bupati dalam penanganan Covid-19 di Kebumen.

Tetapi ada pula yang mempertanyakan kapan situasi seperti ini akan berakhir. 

"Yg udah ngalamin dan terpapar ya bisa ngomong, contohnya saya ini...rasanya hidup ngga enak bgt, covid itu beneran ada ," tutur pemilik akun Kevin Snacks

"Sangat betul sekali itu pak bupati. Sing  ora percaya covid kuwe uteke sing blawur udu mripate.. Punten  ," ujar pemilik Akun Slamet Nurdin.

"Terus genjuk kapan....2025 PO 2030...ngene Iki terus...koe enak Tompo gaji," tulis akun Hery Prabowo.

(*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Tak Terima Diputus Cinta, Pemuda di Brebes Ini Siram Siswi SMK Pakai Air Keras

Baca juga: Warga Tegal Ini Sebut Kebijakan Pemerintah Susahkan Warga, Dampak Penutupan Jalur Perbatasan

Baca juga: Begini Detik-detik Kecelakaan Bus Sudiro Tungga Jaya di Tol Pemalang Menurut Penumpang Selamat

Baca juga: KABAR DUKA: Wali Kota Pekalongan Periode 2005-20215 Basyir Ahmad Syawie Tutup Usia

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved