Berita Tegal Hari Ini
Seminggu Jelang Iduladha di Tegal, Peternak Kebanjiran Order, Banyak Pesan Via Online
Animo masyarakat untuk berkurban tetap tinggi jelang Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah/ 2021 Masehi. Seperti terlihat di Kota Tegal ini.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Penjualan hewan kurban di Kota Tegal, tidak terpengaruh adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa- Bali.
Animo masyarakat untuk berkurban tetap tinggi jelang Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah/ 2021 Masehi.
Justru banyak penjual hewan kurban yang saat ini memanfaatkan jual beli online.
Hal itu mereka lakukan setelah banyaknya pembeli yang kesulitan datang ke lokasi karena penutupan jalan semasa PPKM Darurat Jawa- Bali.
Baca juga: Warga Tegal Ini Sebut Kebijakan Pemerintah Susahkan Warga, Dampak Penutupan Jalur Perbatasan
Baca juga: Di Kota Tegal, Upah Gali Kubur Terpaksa Minta ke Keluarga Jenazah Covid-19, Tiap Petugas Rp 100 Ribu
Baca juga: Toko dan PKL di Tiga Kecamatan di Tegal Masih Langgar Jam Malam PPKM Darurat, Bupati Beri Teguran
Baca juga: 135 Lansia di Kota Tegal Terpapar Covid, Wali Kota Antar Makanan ke Lokasi Isolasi Mandiri
Pemilik peternakan hewan, Jaka Purnama (47) mengatakan, angka penjualan hewan kurban pada tahun kedua pandemi Covid-19, masih normal.
Tidak ada dampak signifikan karena pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, minat masyarakat masih tinggi.
Bahkan H-7 Iduladha, lebih dari 400 ekor kambing sudah dipesan oleh masyarakat.
Sedangkan untuk sapi sudah terpesan 21 ekor.
"Minat masyarakat untuk kurban tetap tinggi."
"Ini yang sudah terpesan saja untuk kambing dan domba di atas 400 ekor," kata Jaka pemilik peternakan Amanah Aqiqah Farm Kota Tegal itu kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/7/2021).
Jaka mengatakan, perbedaan dengan tahun lalu, tahun ini bertepatan dengan PPKM Darurat Jawa- Bali.
Penjualan banyak dilakukan secara online.
Karena pembeli tidak bisa datang langsung ke lokasi karena penutupan jalan.
Selain itu, menurut Jaka, banyak pembeli yang meminta hewan kurban langsung disembelih dan dipotongkan.
Dia mencatat, sudah ada 20 orang yang meminta hewan kurban sekaligus disembelih.
Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Banyak yang minta dipotong di sini."
"Mungkin karena aturan-aturan pemotongan hewan kurban yang ketat di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Sementara untuk harga, Jaka mengatakan, masih stabil dan normal.
Harga kambing kisaran Rp 2,3 juta sampai Rp 4,5 juta per ekor.
Harga domba kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4,5 juta per ekor.
Sedangkan harga sapi, kisaran Rp 19 juta sampai Rp 26 juta per ekor.
"Harga masih stabil, tidak ada pengaruh."
"Kami juga kan selalu menyediakan hewan ternak."
"Jadi tidak hanya berjualan saat Hari Raya Iduladha," jelasnya. (*)
Baca juga: Cukup Banyak Hasil Pertanian di Banyumas Berpotensi Ekspor, Dwi Astuti Contohkan Durian Kromo
Baca juga: Cerita Penggali Kubur di TPU Tipar Banyumas: Menangis saat Jenazah Pasien Covid Tiba, Siap Dikubur
Baca juga: Penyekatan Jalan di Purwokerto Banyumas Diperluas saat Akhir Pekan, Ini 13 Titik yang Ditutup
Baca juga: Sementara Waktu Jadi Wahana Bermain Anak, Biasanya Jalan Sudirman Purwokerto Dipadati Kendaraan