Penanganan Corona
Dana Desa Banyubiru Semarang Habis Buat Biayai Warga Isolasi Mandiri, Begini Curhatan Pak Kades
Kades Banyubiru, Sri Anggoro Siswaji mengatakan, dana desanya habis untuk bantuan sembako warga yang terjangkit virus corona.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kehabisan dana desa karena harus membiayai kebutuhan 106 warganya yang harus diisolasi.
Sejumlah warga yang terjangkit Covid-19 itu diisolasi di dua rumah singgah yang dikelola pemerintah desa.
Kades Banyubiru, Sri Anggoro Siswaji mengatakan, dana desanya habis untuk bantuan sembako warga yang terjangkit virus corona.
Baca juga: Kisah Pedagang Mainan Tradisional Asal Klaten, 30 Tahun Cari Rezeki di Semarang: Ngeri Negeri Ini
Baca juga: Polrestabes Semarang: Titik Penyekatan Perbatasan Tambah Satu, di Jalur Semarang-Mranggen Demak
Baca juga: Daftar Tunggu Permintaan Plasma Konvalesen di Semarang Capai 1.280 Kantong, Ini Penyebabnya
Baca juga: Siapkan Rp 12 Miliar, Pemkot Semarang Salurkan Bansos Berbentuk Sembako Selama PPKM Darurat
"Kami mengajukan pemohonan bantuan ke Pemkab Semarang agar logistik aman," kata Sri seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Bantuan yang diterima dari Pemkab Semarang berupa paket sembako kepada 51 warga Desa Banyubiru yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, bantuan sembako yang diberikan sebagai bentuk dukungan kepada Pemdes untuk membantu memenuhi kebutuhan harian para pasien positif Covid-19.
“Kami paham para perangkat desa dan relawan sudah capai menangani Covid-19."
"Tapi harus semangat membantu orang lain yang sedang sakit,” tegasnya.
Terkait rencana Pemdes Banyubiru membeli oksigen berikut tabung dan peralatan lainnya dengan Dana Desa, Ngesti menegaskan diperbolehkan.
"Pembelian harus dilakukan secara nyata dan dilengkapi bukti-bukti pembelian yang sah," paparnya.
Dia mengimbau para perangkat desa untuk tetap semangat menangani kasus Covid-19 di Banyubiru.
Ditegaskan, penanganan pandemi ini memerlukan kerja sama dan gotong royong semua pihak termasuk pemerintah desa.
Kepala Dinsos Kabupaten Semarang, M Gunadi menjelaskan, dana cadangan bantuan sembako sebesar Rp 1,5 miliar.
Dana itu direncanakan untuk pengadaan 5.000 paket sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri maupun yang ditangani desa.