Berita Semarang

Perang Harga Tes Swab Antigen Faskes di Kota Semarang: Puskesmas Murah, Klinik Tawarkan Multivitamin

Jasa deteksi Covid-19 lewat swab tes antigen dengan harga murah mulai menjamur di Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
Beberapa orang mengantre menunggu hasil swab antigen di UPTD Puskesmas Ngesrep Kota Semarang, Selasa (6/7/2021) lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jasa deteksi Covid-19 lewat swab tes antigen dengan harga murah mulai menjamur di Kota Semarang.

Beberapa klinik dan UPTD Puskesmas pun bersaing dalam hal harga, untuk menarik masyarakat, di tengah pandemi.

Pantauan Tribunbanyumas.com, beberapa klinik swasta di wilayah Kecamatan Ngaliyan, mematok jasa swab tes antigen di angka Rp 150 ribu hingga Rp 170 ribu.

Namun, untuk UPTD Puskesmas di wilayah Kecamatan Banyumanik, harga yang ditawarkan Rp 100 ribu.

Harga miring ini pun menjadi alasan warga memiliki melakuan deteksi dini Covid-19 di puskesmas.

Baca juga: Tak Sabar Tunggu Antrean Pemulasaraan, Warga Hampir Ambil Paksa Jenazah di RSUP Dr Kariadi Semarang

Baca juga: Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Contoh di Stasiun Semarang Tawang

Baca juga: Buruan Cek Website BKPP Kota Semarang, Informasi Lengkap CPNS dan PPPK 2021

Baca juga: Semua Akses Utama Menuju Simpanglima Semarang Ditutup 24 Jam

Seperti yang dilakukan Santoso (31), yang datang ke UPTD Puskesmas Banyumanik Kota Semarang bersama sang istri.

Sebelum memilih puskesmas, dia mencari informasi dan membandingkan harga jasa tes swab antigen di sejumlah tempat.

“Saya tanya ke klinik swasta, bisa di angka Rp 150 ribu lebih. Kebetulan, di puskesmas cuma Rp 100 ribu jadi lebih murah dan saya putuskan ke sini," ujarnya di Puskesmas Banyumanik, Kamis (8/7/2021).

Dilanjutkan Santoso, ia harus menyediakan dana berlebih untuk mengikuti swab tes antigen, karena ia berencana mengikuti dua kali tes.

"Paling tidak, harus ada dana Rp 400 ribu untuk dua pekan ini karena rencana, saya mengikuti dua kali swab antigen," ujarnya.

Diakuinya, beberapa klinik swasta mematok harga lebih tinggi dikarenakan paket dalam pemeriksaan termasuk obat dan multivitamin.

"Katanya seperti itu, termasuk multivitamin dan obat. Jika ada gejala Covid-19 jadi lebih mahal. Tapi, kalau puskesmas, hanya jasa swab tes saja, jika dinyatakan positif akan diarahkan ke puskesmas domisili untuk mendapatkan obat," tuturnya.

Baca juga: Tahun Ini Tak Ada Lowongan CPNS untuk Formasi Guru di Jateng, Begini Penjelasan BKD

Baca juga: Tak Sabar Tunggu Antrean Pemulasaraan, Warga Hampir Ambil Paksa Jenazah di RSUP Dr Kariadi Semarang

Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditahan, Polisi Temukan Satu Klip Sabu dan Bong

Baca juga: Kapolresta Banyumas Pilih Jadi Wasit, Siapa Jagoan Bupati dan Dandim di Final Euro 2020?

Terpisah, Kurnia (43), warga Kecamatan Ngaliyan, mengatakan, lebih memilih klinik plat hitam untuk mendeteksi diri terhadap Covid-19.

"Kalau saya, pilih di klinik swasta, mahal sedikit tidak apa-apa karena dapat multivitamin," katanya.

Karena memilih klinik swasta, ia juga menyiapkan dana berlebih di tengah pandemi untuk mengikuti tes antigen mandiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved