Penanganan Corona
13 Orang Masuk Daftar Antrean UGD RSUD dr Soewondo Kendal, Ruang Isolasi Sudah Penuh
Saat ini, Kecamatan Plantungan kembali masuk zona hijau dengan jumlah warga yang terpapar Covid-19 hanya 9 orang.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Tingginya angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kendal terus berdampak pada ketersediaan ruang isolasi rumah sakit.
Di RSUD dr Soewondo Kendal, tempat isolasi Covid-19 saat ini, Selasa (6/7/2021) sudah penuh.
Bahkan, daftar antrean di UGD mencapai 13 orang.
Plt Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, dr Budi Mulyono mengatakan, penambahan tempat tidur isolasi sudah dilakukan dalam beberapa tahap.
Pertama, RSUD hanya memiliki 80 tempat tidur isolasi dan diperbanyak menjadi 126 tempat tidur.
Namun, kapasitas ruang isolasi tetap saja tidak mencukupi meskipun sudah dibarengi penambahan tempat tidur isolasi di beberapa rumah sakit lainnya.
Baca juga: Aturan Masih Digodok. Sebentar Lagi, Anak Berkebutuhan Khusus di Kendal Bisa Belajar di Sekolah Umum
Baca juga: Bawa 516 Botol Ciu, Pengendara Mobil Berplat AB Diamankan Petugas di Exit Tol Kaliwungu Kendal
Baca juga: Vaksinasi Kini Sasar Santri, Target 70 Persen Masyarakat Kendal Sudah Tervaksin pada Agustus 2021
Baca juga: Lapak PKL Pasti Dibongkar Paksa, Disdag Kendal: Bila Tidak Patuh Aturan PPKM Darurat
"Dari awal sudah tambah dari 80 tempat tidur jadi 126."
"Masih tetap kurang, antreannya untuk masuk ruang perawatan isolasi masih ada 13 orang," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/7/2021).
Kata Budi, beberapa pasien Covid-19 kini menjalani perawatan di UGD karena mengalami gejala sesak nafas.
Padahal, daya tampung UGD hanya bisa diisi 23 pasien.
Pihak RSUD pun menambah 5 buah tempat tidur di dalam UGD supaya bisa menampung lebih banyak pasien.
Sejumlah tambahan 22 relawan perawat juga sudah masuk sebagai penolong untuk membantu tenaga medis lainnya.
"Tenaga medis kalau ditanya cukup tidak, ya tidak cukup."
"Kami coba efisienkan, kalau ini berlangsung terus, bisa tumbang juga," ujarnya.
Budi mengatakan, untuk stok oksigen di RSUD dr Soewondo Kendal saat ini masih aman.
Dari setiap 60.000 liter dipasok, cukup untuk 3 hari dengan rata-rata penggunaan mencapai 20.000 liter per hari.
Dia berharap, distribusi oksigen tidak mengalami keterlambatan agar stok yang disiagakan tetap terjaga.
Sehingga, tenaga kesehatan bisa berupaya membantu penanganan medis bagi semua pasien secara maksimal.
"Sebelumnya sekali dikirim 60.000 liter oksigen bisa sampai sepekan."
"Namun setelah lonjakan kasus Covid-19 pada Juni 2021, hanya cukup untuk 3 hari."
"Begitu nanti pasokan tidak datang atau telat, tidak aman lagi," tuturnya.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kendal, masih ada 1.184 kasus Covid-19 yang masih aktif di Kendal.
Jumlah ini berangsur menurun dalam beberapa hari terakhir setelah diberlakukan PPKM Darurat dan percepatan vaksinasi.
Dalam satu pekan terakhir, penurunan kasus Covid-19 di Kendal mencapai sekira 400 kasus.
Meskipun sepanjang Juni 2021 terjadi lonjakan, kasus setiap hari mencapai 50 hingga 150 kasus.
Saat ini, Kecamatan Plantungan kembali masuk zona hijau dengan jumlah warga yang terpapar Covid-19 hanya 9 orang.
Namun masih ada 17 kecamatan yang berada pada zona merah.
Dua kecamatan lain, yakni Kecamatan Singorojo dan Patean berada pada zona oranye Covid-19. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kejar Capaian Vaksinasi Lansia, Kerahkan Mobil Dinas Pemkot Tegal, Dedy Yon: Kami Jemput Bola
Baca juga: Perusahaan Penyuplai Oksigel Tegal Raya Kewalahan, Permintaan Terus Meningkat
Baca juga: Ganjar Cerita Kesedihannya Saat Kunjungi Pemalang dan Pekalongan: Tolong Bisa Tegas Lagi
Baca juga: Rumah Sakite Ojo Kemprohlah: Ganjar Kecewa Saat Sambangi RSUD dr M Ashari Pemalang