PPKM Darurat Jateng

Ganjar Cerita Kesedihannya Saat Kunjungi Pemalang dan Pekalongan: Tolong Bisa Tegas Lagi

Pada hari kedua PPKM Mikro Darurat, Minggu (4/7/2021) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penerapan PPKM Darurat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang, Minggu (4/7/2021). 

TRIBUNBANYUMAS,COM, PEKALONGAN - Pada hari kedua PPKM Darurat, Minggu (4/7/2021) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Di dua tempat itu, Ganjar meminta Bupati/Wali Kota, termasuk jajaran TNI/Polri untuk lebih tegas.

"PPKM Mikro Darurat sudah berjalan baik, tapi belum disiplin banget."

"Saya tadi pagi keliling di Kota Semarang, masih banyak orang nongkrong di warung."

"Maka saya minta Bupati/Wali Kota bersama TNI/Polri lebih tegas."

"Kalau ada yang nongkrong, langsung bubarke (dibubarkan)," perintah Ganjar.

Baca juga: Polisi Tutup Jalan Masuk Kota Pekalongan selama PPKM Darurat, Truk Diarahkan Lewat Tol

Baca juga: Pembeli di Kafe di Pekalongan Dibubarkan, Makan di Tempat hingga Lebih dari Pukul 20.00 WIB

Baca juga: Rumah Sakite Ojo Kemprohlah: Ganjar Kecewa Saat Sambangi RSUD dr M Ashari Pemalang

Baca juga: Dua Penumpang Terluka, Mobil yang Dikendarai Keluar Jalur di Tol Pemalang-Batang di Pekalongan

Jika sebelumnya edukasi pada masyarakat lebih diutamakan, saat ini lanjut Ganjar adalah ketegasan.

Sebab jika tidak, maka PPKM Mikro Darurat tidak akan berhasil.

"Kalau ada kerumunan langsung ditegur, pulang sekarang!"

"Kita ingatkan dengan intonasi tinggi, agar masyarakat tahu bahwa ini serius."

"Kita ditargetkan mengurangi penyebaran sampai 10.000 kasus perhari."

"Ini berat, maka kami minta masyarakat berpartisipasi termasuk kita meningkatkan penegakan hukumnya," jelasnya.

Masyarakat juga diminta mendukung program pemerintah ini.

Tanpa partisipasi masyarakat, kebijakan seperti apapun tidak akan berjalan.

"Saya hari ini bersedih."

"Tadi malam Plt Kepala Disdikbud Jateng meninggal karena Covid-19."

"Tiap hari kita mendengar kabar yang sama dari rekan, saudara, dan lainnya."

"Tiap hari pasti ada suara sirene ambulans."

"Jadi tolong, ayo bantu dengan cara menahan diri di rumah, selama PPKM Darurat ini berjalan," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan, pihaknya siap melaksanakan PPKM Mikro Darurat.

Pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar.

"Siapapun yang melanggar, pasti kami berikan sanksi tegas."

"Tidak ada yang boleh menawar lagi," kata Afzan.

Skenario Apabila Terjadi Lonjakan Kasus

Tak hanya tentang pengetatan masyarakat, Gubernur Ganjar juga memastikan semua daerah siap dari sisi medis.

Rumah sakit harus menambah tempat tidur, tempat isolasi terpusat disiapkan termasuk oksigen dan tenaga kesehatan.

"Tadi saya ke RSUD Bendan Pekalongan, saya cek tempat tidurnya sudah ditambah sampai 40 persen."

"Saya cek oksigen juga sudah aman."

"Tempat isolasi juga sudah disiapkan sehingga relatif siap," jelasnya.

Bupati/Wali Kota di daerah lain lanjut dia juga harus mempersiapkan dari sekarang.

Inventarisir semua gedung milik pemerintah yang bisa digunakan untuk tempat isolasi terpusat.

"Kalau kurang, bisa kerja sama dengan universitas atau instansi lain yang punya gedung."

"Skenario-skenario itu harus disiapkan, termasuk skenario memakai tenda."

"Dari TNI/Polri sudah siap," jelasnya.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Pekalongan sendiri telah menyiapkan skenario-skenario jika terjadi lonjakan.

Tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit telah ditambah, dan tempat isolasi terpusat juga sudah disiapkan.

"Kami telah bekerja sama dengan Universitas Pekalongan untuk menggunakan asrama mahasiswanya sebagai tempat isolasi terpusat."

"Kalau nanti tetap kurang, kami sudah menyiapkan skenario gedung SMPN 4 Kota Pekalongan untuk tempat isolasi terpusat," pungkasnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Harapan Besar Bupati Purbalingga: PPKM Darurat Jangan Sampai Sia-sia

Baca juga: Cerita Sedih Pemandu Wisata di Dieng Banjarnegara, Banyak Nganggur Karena Banyak Wisatawan Cancel

Baca juga: Viral, Pengemis di Brebes Beli Kalung Emas Pakai 2 Karung Uang Receh. Begini Cerita Pemilik Toko

Baca juga: Hari Kedua PPKM Darurat di PAI Tegal, Gembok Pintu Timur Dirusak Wisatawan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved