PPKM Darurat Jateng
Semua Daerah di Jateng Terapkan PPKM Darurat, Gubernur Ganjar: Masyarakat Tidak Usah Panik
Pemerintah Pusat resmi memberlakukan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat pada 3-20 Juli. Sebanyak 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOREJO - Pemerintah Pusat resmi memberlakukan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Sebanyak 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4 dan 74 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Jawa-Bali menjadi target penerapan kebijakan itu.
Untuk Provinsi Jawa Tengah, semua daerah ditetapkan pemberlakuan PPKM Mikro Darurat.
Rinciannya, 13 kabupaten/kota masuk asesmen pandemi level 4 dan sisanya masuk asesmen pandemi level 3.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya mendukung kebijakan tersebut.
Baca juga: Ganjar Apresiasi Lockdown RT Ngadipuro Sukoharjo, Kades Gerak Cepat Antisipasi Luasan Penularan
Baca juga: Lonjakan Kasus Meningkat di Purworejo, Gubernur Ganjar: Tolong Cepat Diantisipasi
Baca juga: PPKM Darurat Diterapkan Mulai 3 Juli 2021, Gubernur Ganjar: Jateng Masih Tunggu Petunjuk Pusat
Baca juga: Gubernur Ganjar Puji Kesiapan Kebumen Terapkan PPKM Darurat: Ada Call Center 24 Jam setiap Hari
"Petunjuk pelaksanaannya hari ini sudah dikeluarkan."
"Instruksi Mendagri juga sudah disiapkan, mungkin sore ini atau besok sudah keluar."
"Seluruh kepala daerah diminta menyiapkan termasuk sosialisasi ke masyarakat."
"Levellingnya sudah disiapkan dan tindakan tegas dilakukan."
"Semua mesti kompak, insya Allah Jateng semuanya siap," kata Ganjar saat meninjau Jogo Tonggo di Desa Wirun Purworejo, Kamis (1/7/2021).
Seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng diminta melaksanakan PPKM Mikro Darurat dengan ketat.
Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara terbuka, mana yang harus ada, mana yang ditutup dan dukungan masyarakat seperti apa.
"Bupati/wali kota harus mencari jalan keluar, sehingga tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat."
"Tidak boleh ada satupun yang menawar, semuanya harus melaksanakan dengan baik."
"Kalau 14 hari bisa dilakukan, maka ini bisa menekan," tegasnya.
Masyarakat Diminta Tak Panik
Gubernur Ganjar meminta masyarakat tidak panik dengan penerapan PPKM Mikro Darurat ini.
Tindakan yang diambil saat ini hanyalah pengetatan saja, dan semua harus mendukung.
"Jangan panik, kita hanya butuh mengetatkan saja."
"Tindakan-tindakan ini karena situasinya sedang tidak baik-baik saja."
"Memang butuh tindakan yang lebih ketat dan serius," jelasnya.
Jika ada masyarakat yang kesulitan selama PPKM Mikro darurat dilaksanakan, Ganjar meminta agar menghubungi pejabat di daerahnya masing-masing.
Ganjar juga meminta masyarakat melapor ke call center di kabupaten/kota atau provinsi jika mengalami kesulitan.
"Kalau ada masyarakat kesulitan, saya minta kawan-kawan kabupaten/kota membantu."
"Ada call center yang bisa dihubungi."
"TNI/Polri digerakkan, Babinsa/Bhabinkamtibmas, Camat, Kades semuanya bekerja."
"Saya minta Jogo Tonggo hidup, sehingga bisa membantu," ucapnya.
Dari pengalaman yang sudah terjadi, Ganjar melihat praktik Jogo Tonggo di masyarakat berjalan baik.
Beberapa tempat yang dikunjungi semua saling tolong menolong antar sesama warga.
"Masyarakat tenang saja, tidak apa-apa."
"Kalau ada yang kesulitan, lapor saja."
"Saya rasa dalam konteks karantina wilayah atau lockdown ini, semua bisa digerakkan secara kolaboratif."
"Pemerintah turun tangan, Jogo Tonggo sebagai kekuatan civil society bisa dioptimalkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar berharap seluruh masyarakat Jateng mendukung program PPKM Mikro Darurat ini.
Jika di New Zealand ada gerakan Tim 5 juta, maka di Jateng ada Tim 35 Juta.
Artinya, seluruh masyarakat diminta jadi tim untuk membantu.
"Jadi tidak perlu Bupati, Satpol PP bengok-bengok di lapangan."
"Kita butuh dukungan masyarakat, ayo kita bereskan ini dengan tertib protokol kesehatan."
"Sabar, memang tidak enak."
"Tapi kalau ini dilakukan, maka akan membereskan dengan cepat," pungkasnya. (adv)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Gara-gara Buka Pintu, Pengemudi Honda Jazz di Purbalingga Picu Kecelakaan. Sekeluarga Dibawa ke RS
Baca juga: 18 THL Diterjunkan ke 18 Kecamatan di Purbalingga, Bertugas Dampingi UMKM Terdampak Covid
Baca juga: Mulai Malam Ini di Banjarnegara, Empat Jalan Protokol Ditutup Pukul 21.00, Berlaku Selama Sepekan
Baca juga: Hoaks! 406 Pasien Covid-19 Sedang Dirawat, Banjarnegara Peringkat 4 Kasus Tertinggi di Jateng