Berita Kriminal Hari Ini
Lima Bulan Curi Belasan Motor, Begini Aksi Asrori di Kendal: Saya Manfaatkan Kelengahan Calon Korban
Aksi Asrori terbongkar setelah mencuri motor bernopol G 3168 UA di pinggir jalan persawahan Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Asrori Eko (42), warga Jotang, Kecamatan Kota Kendal diringkus Satreskrim Polres Kendal karena melakukan aksi pencurian sepeda motor.
Asrori ditangkap setelah mencuri 16 motor di lokasi berbeda selama 5 bulan terakhir ini.
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto mengungkapkan, aksi Asrori terbongkar setelah mencuri motor bernopol G 3168 UA di pinggir jalan persawahan Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.
Hasil curiannya dijual kepada 3 orang penadah seharga masing-masing Rp 1 juta.
Mereka adalah M Teguh Faturrohman (27) warga Mororejo dan Tafakirin (49) warga Mororejo Kecamatan Kaliwungu, serta Bunari (51) warga Trompo Kecamatan Kota Kendal.
Baca juga: Dico Sidak Pasar Pagi Kaliwungu Kendal, Gunakan Mikrofon Serukan Protokol Kesehatan
Baca juga: Rozi Dapat Narkoba dari Napi di Lapas Kedungpane Semarang, Hendak Antar Pesanan ke Kaliwungu Kendal
Baca juga: Nahkoda KMP Kalibodri Ditemukan Meninggal saat Jalani Karantina Covid di Penginapan di Kendal
Baca juga: Sehari, Vaksinasi Covid di Kendal Jangkau 4.008 Warga. Digelar Serentak di 30 Puskesmas dan Stadion
"Aksi pencuriannya dilakukan di 16 lokasi."
"Modusnya menunggu kelengahan korban saat berangkat bekerja di sawah."
"Hasilnya dijual mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1.200.000 kepada penadah."
"Ketiga orang penadah juga sudah kami tangkap," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (1/7/2021).
AKBP Yuniar melanjutkan, pihaknya sudah menyita 4 motor berbagai merek dari para tersangka.
Jajaran kepolisian masih berupaya melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada orang-orang lain yang terlibat.
"Di Ringinarum, korban ke sawah mengendarai motor dan memarkirkannya di pinggiran jalan."
"Kunci ditinggal, ketika korban mau pulang, motor sudah tidak ada," jelasnya.
Atas perbuatannya, Asrori dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Sedangkan 3 penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Kepada pihak Kepolisian, Asrori mengaku, 16 motor digasak dalam waktu 5 bulan.
Targetnya adalah warga yang sedang bekerja di sawah atau perkebunan.
Untuk melancarkan aksinya, Asrori tidak menggunakan alat bantu apapun.
Dia memanfaatkan kelengahan calon mangsanya yang lalai meninggalkan kontak di motor.
"Kadang tak pancal (terkadang tak dorong pakai kaki)," serunya.
Hasil penjualan oleh Asrori dikasihkan kepada anak dan ibunya.
Katanya, aksi pencurian motor hingga belasan unit dilakukan karena dalam keadaan terjepit.
Sementara ia tidak lagi bekerja setelah terdampak pandemi Covid-19.
"Awalnya punya kerjaan tapi kesulitan dan kepepet."
"16 motor dalam 5 bulan."
"Biasanya di daerah sini saja, Kebondalem, Trompo, dan sekitarnya," tukasnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: 13 Daerah di Jateng Terapkan PPKM Darurat Paling Ketat, Berikut Daftarnya Menurut Menteri Kesehatan
Baca juga: Ini Call Center Covid-19 Pemprov Jateng, Masyarakat Bisa Hubungi Nomor 08112622000
Baca juga: Fardhan Nandana Ditunjuk Jadi Manajer Tim PSIS Semarang, Berikut Profil Putra Kedua Junianto
Baca juga: Alhamdulillah Sudah Clear Semua, Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Datang Bertahap