Berita Jawa Tengah

Di Jaten Karanganyar, Agen Isi Ulang Tabung Oksigen Makin Kewalahan Layani Permintaan Konsumen

Robi sudah beberapa kali kehabisan stok oksigen sejak adanya peningkatan permintaan sehingga terpaksa menutup kios lebih awal.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Informasi isi ulang tabung oksigen telah habis di sebuah agen di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (30/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Satu agen isi ulang tabung oksigen di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar kewalahan melayani permintaan konsumen.

Berdasarkan informasi, peningkatan permintaan isi ulang tabung oksigen terjadi sejak dua minggu terakhir.

Tingginya permintaan itu berdampak terhadap ketersediaan oksigen.

Mengingat saat ini produsen oksigen diarahkan fokus untuk mencukupi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

Baca juga: 17 SMP Negeri di Karanganyar Masih Kekurangan Siswa, Tersebar di 11 Kecamatan

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ibu Hamil Terpapar Corona Meninggal, Dimakamkan di Karanganyar

Baca juga: Jumat Kemarin 20 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan, BPBD Karanganyar: Hari Ini Ada Enam

Baca juga: Diterjang Hujan Angin, Atap SD dan TK Jatisuko di Jatipuro Karanganyar Rusak

Karyawan agen tersebut, Robi menyampaikan, sudah beberapa kali kehabisan stok oksigen sejak adanya peningkatan permintaan sehingga terpaksa menutup kios lebih awal.

Bahkan sebelum kios buka, beberapa pembeli sudah antre untuk melakukan pengisian oksigen.

Kebanyakan masyarakat melakukan pengisian ulang ukuran kecil untuk kebutuhan pribadi.

Terutama bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Seperti untuk antisipasi karena ada yang mengalami sesak napas, sakit paru, dan lainnya.

"Per hari bisa menghabiskan 5 hingga 6 tabung (ukuran besar), itu kalau barangnya ada."

"Kalau tidak ada ya kami tutup."

"Takut mengecewakan yang beli."

"Biasanya itu menghabiskan 1 tabung (ukuran besar) lebih sedikit, " katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (30/6/2021).

Seiring adanya peningkatan pengisian ulang tabung oksigen, Robi terkendala stok oksigen.

Sebelumnya, dia melakukan pengisian di produsen yang berada di kabupaten Karanganyar.

Akan tetapi semenjak produsen diarahkan oleh DKK Karanganyar untuk fokus mencukupi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Robi terpaksa mencari di agen besar di daerah lain.

Seperti di Kabupaten Madiun, Ponorogo, maupun Ngawi Jawa Timur.

Di sisi lain, kesulitan mencari tempat pengisian ulang tabung oksigen berdampak terhadap naiknya harga isi ulang di agen.

"Dampak harga ada karena tambahan (biaya) transportasi."

"Dari sana (agen besar) harganya juga naik."

"Pengisian tabung kecil biasanya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu."

"Naik jadi Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu."

"Kalau tabung besar normalnya Rp 80 ribu."

"Kalau naik seperti ini bisa sampai Rp 150 ribu hingga Rp 175 ribu," terangnya. (Agus Iswadi)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid, Pemkab Kebumen Larang ASN Pergi Dinas ke Luar Kota. Rapat Harus Virtual

Baca juga: Hilang 2 Hari, Pemancing yang Tersapu Ombak di Pantai Logending Kebumen Ditemukan Meninggal

Baca juga: Dukung Pemerintah Atasi Covid, 300 Kontraktor di PT SBI Cilacap Disuntik Vaksin

Baca juga: Peringati Harganas Ke-28, Bupati Cilacap: Komunikasi yang Baik, Kunci Keluarga Bahagia

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved