Berita Purbalingga
18 Korban Tanah Gerak di Purbalingga Terima Bantuan dari Gubernur, Masing-masing Terima Rp 10 Juta
Korban bencana tanah gerak Desember 2020, di Purbalingga, menerima bantuan dari Gubernur Jawa Tengah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Korban bencana tanah gerak Desember 2020, di Purbalingga, menerima bantuan dari Gubernur Jawa Tengah. Ada 18 warga yang menerima bantuan, masing-masing menerima bantuan Rp 10 juta.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Mochamad Umar Faozi mengatakan, sebenarnya, ada 100 kepala keluarga (KK) terdampak bencana, yang berhak menerima bantuan.
Namun, bantuan yang turun baru untuk 18 KK. Sisanya, sebanyak 82 KK, masih menunggu hasil pengusulan.
"18 penerima bantuan Gubernur Jawa Tengah hari ini, secara rinci, 6 KK dari wilayah Kecamatan Pengadegan, 5 dari Kaligondang, 3 Karangmoncol, 2 Mrebet dan Karanganyar, Bobotsari masing-masing satu KK," jelas Umar dalam rilis yang diterima, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: PPKM Mikro di Purbalingga Diperpanjang hingga 5 Juli, Alun-alun Ditutup setiap Sabtu Minggu
Baca juga: Tak Kuat Nanjak, Mobil Travel Masuk Sungai di Mrebet Purbalingga. Bawa 7 Penumpang dan Kulkas
Baca juga: Pikap Tabrak Ruko di Selanegara Purbalingga, Diduga Tergelincir akibat Jalan Licin
Baca juga: Warga Penyandang Disabilitas Dijemput Menggunakan Bus, Vaksinasi Massal di Polres Purbalingga
Diungkapkan Umar, selama Desember 2020, di Kabupaten Purbalingga, terjadi 18 kejadian bencana.
Bencana pergerakan tanah terjadi sebanyak delapan kali, angin kencang enam kali, banjir tiga kali, dan kejadian kebakaran rumah atau bangunan 1 kali.
Akibat kejadian bencana tersebut, tercatat 2.485 rumah terdampak. Satu rumah roboh, 55 rumah mengalami rusak berat, 44 rumah rusak sedang, dan 112 rumah mengalami rusak ringan.
Sementara, 49 rumah lain terancam pergerakan tanah dan 2.436 tergenang banjir.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Oproom Graha Adiguna Purbalingga.
Tiwi, sapaan bupati, mengatakan, mulai 2020 sampai tahun 2021 ini, bangsa Indonesia tengah dilanda bencana, baik bencana alam maupun pandemi covid-19.
Bahkan, di Purbalingga, pada penghujung tahun 2020, banyak terjadi bencana alam, baik tanah bergerak, tanah longsor, angin puting beliung maupun banjir.
"Atas nama pemerintah, kami turut prihatin atas bencana yang menimpa sebagian warga Purbalingga. Kami, di sini, selaku pemerintah, tidak tinggal diam. Kami selalu berusaha dan berupaya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," ujar bupati.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah melayangkan surat ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar ada perhatian dan bantuan bagi warga masyarakat Purbalingga yang tertimpa bencana alam.
Baca juga: Prediksi EURO 2020: Inggris vs Jerman Bakal Mati-matian Malam Ini demi Jalan Mulus ke Babak Final
Baca juga: Liga 1 dan Liga 2 Kembali Ditunda, Berawal dari Surat Satgas Covid ke PSSI
Baca juga: Manjakan Lidah Pelanggan dari Luar Tegal, Soto Tauco di Adiwerna Ini Gunakan Tauco Manis Gurih
Pemerintah provinsi merespon dengan memberikan bantuan tidak terduga (BTT) Gubernur Jawa Tengah bagi 18 KK yang rumahnya rusak akibat bencana.
"Pemkab, melalui BPBD, mengusulkan 52 rumah yang rusak untuk mendapatkan bantuan namun pada periode pertama ini, baru turun bantuan gubernur untuk 18 rumah atau KK," jelasnya.