Teror Virus Corona
Rumah Sakit di Jakarta Terancam Kolaps, Kasus Harian Covid Tembus 7.505 Orang
Jakarta mencatat rekor penambahan kasus Covid-19 harian hingga 7.505 kasus, Kamis (24/6/2021). Kondisi ini mengancam kolaps rumah sakit yang ada.
Anies pun meminta orangtua waspada dan menjaga anak-anak mereka untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Klaster kantor dan klaster keluarga
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengidentifikasi bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta didominiasi dua klaster, yakni klaster keluarga dan perkantoran.
"Untuk klaster perkantoran, pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor," kata Dwi dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Kereta Baturraden Ekspress Relasi Purwokerto-Bandung Resmi Meluncur, Harga Tiket Mulai Rp 130 Ribu
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 25 Juni 2021: Rp 973.000 Per Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Jumat 25 Juni 2021: Siang hingga Malam Diperkirakan Terjadi Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Jumat 25 Juni 2021: Hujan Diperkirakan Turun, Siang hingga Malam
Sedangkan klaster keluarga, untuk periode 14-20 Juni, sebanyak 10.967 kasus positif dari 912 keluarga.
Pemprov DKI telah memperketat aturan bekerja di kantor atau work from office menjadi maksimal 25 persen.
Perkantoran di Jakarta diharapkan bisa mengurangi mobilitas karyawannya keluar rumah untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Sementara itu, hingga Kamis kemarin, Kecamatan di Jakarta dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.
Rumah sakit dirikan tenda darurat
Lonjakan kasus Covid-19 telah berdampak pada penumpukan pasien di rumah sakit rujukan Covid-19.
Banyak pasien yang harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit karena semua tempat tidur khusus pasien Covid-19 telah terpakai.
Oleh karena itu, Pemprov DKI tela menambah kapasitas rumah sakit Covid-19, dari semula 103 rumah sakit menjadi 140 rumah sakit.
Artinya, kini sudah ada 193 rumah sakit rujukan di Jakarta.
"Dari 32 RSUD, ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini. Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan untuk Covid-19, 40% utk penyakit lain," tulis Anies di akun Instagram-nya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengeluarkan surat yang ditunjukkan kepada semua rumah sakit di Jakarta agar membangun tenda darurat sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.