Penanganan Corona
Sehari Bisa 20 Liang Lahat Disiapkan di TPU Jatisari, Angka Kematian Meningkat di Semarang
Pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari Kota Semarang saat ini memang mengalami peningkatan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Disperkim Kota Semarang menyediakan 20 liang lahat per hari di pemakaman Covid-19, TPU Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Kasi Penyelenggaraan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Djunaidi menyampaikan, pasien Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Jatisari memang mengalami peningkatan.
Rata-rata ada lima jenazah pasien Covid-19 dalam sehari yang dimakamkan di TPU Jatisari.
Bahkan, petugas pemakaman sempat memakamkan 12 jenazah dalam sehari.
Baca juga: Begal Payudara Kembali Teror Semarang, Dua Perempuan Jadi Korban, Ciri Pelaku Masih Sama
Baca juga: Banyak Pasien Bergejala, Dinkes Curiga Virus Covid Varian Baru Telah Masuk Kota Semarang
Baca juga: Cerita Duka Petugas TPU Jatisari Semarang: Pernah Sehari Memakamkan 17 Jenazah
Baca juga: Bupati Semarang Minta RT Lakukan Micro Lockdown: Akses Dibuka Sampai Pukul 20.00 WIB
"Pada Senin (21/6/2021) ada 6 jenazah, Selasa (22/6/2021) ada 10 jenazah."
"Bahkan, pada Rabu (23/6/2021) sempat memakamkan 12 jenazah pasien Covid-19 dalam sehari," ungkap Djunaidi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/6/2021).
Dalam menyiapkan lubang (liang lahat), pihaknya mengerahkan alat berat dari DPU Kota Semarang mengingat kondisi tanah di TPU Jatisari keras dan berbatu.
Setelah digali menggunakan alat berat, petugas hanya tinggal merapikan liang tersebut.
Hingga saat ini, tidak ada penambahan petugas gali lubang di TPU Jatisari Kota Semarang.
Dinas tersebut memiliki 30 petugas yang tersebar di 13 lokasi TPU.
Pihaknya memaksimalkan petugas yang ada dengan menggilir setiap hari untuk merapikan lubang di TPU.
Sedangkan tenaga yang membantu memakamkan jenazah ada tiga orang.
Mereka siap siaga selama 24 jam dalam sehari.
"Ada rencana susun jadwal piket, tapi belum kami laksanakan."
"Kalau ada peningkatan terus, rencananya kami terapkan piket."
"Nanti dijatah berapa orang, tapi tenaga inti tetap ada karena tugasnya memang di sana," jelas Djunaidi.
Pihaknya fokus pelayanan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Jatisari sesuai kebijakan Pemkot Semarang.
Namun, apabila ahli waris ingin memakamkan jenazah Covid-19 di TPU lain pun tetap diperbolehkan.
"Kalau mau di TPU lain silakan, tapi akan kena biaya gali lubang karena yang menggali bukan dari kami."
"Biasanya dari masyarakat sekitar."
"Khusus pemakaman Covid-19 yang dibebaskan biaya di Jatisari Semarang," terangnya.
Sementara itu, Kabid Pertanaman dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengimbau masyarakat tetap tertib menjalankan protokol kesehatan.
Dengan demikian, diharapkan dapat menekan angka kematian.
"Tiap hari kami siapkan 15 hingga 20 liang, tapi hampir habis terus."
"Tiap hari yang meninggal tidak bisa dibendung," ucapnya. (Eka Yulianti Fajlin)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Kecuali Candi Arjuna, Dinas Pariwisata Banjarnegara Pastikan Tempat Wisata Dieng Tetap Buka
Baca juga: Jika Proyek Jembatan Plipiran Banjarnegara Selesai, Menuju Dieng Jadi Lebih Cepat, Tak Sampai Sejam
Baca juga: Mengintip Aktivitas Pemuda Patakbanteng Wonosobo, Sulap Sampah Plastik Jadi Batako Hingga BBM
Baca juga: Kisah Sukses Petani di Kejajar Wonosobo, Berangkat Haji dan Kuliahkan Anak Menjadi Dokter