Berita Tegal Hari Ini

Sebulan Capai 20 Ribu Tabung, Data Permintaan Oksigen Wilayah Pantura Barat Jateng

Puncak tertinggi permintaan oksigen terjadi dalam dua bulan terakhir, pada Mei dan Juni 2021 di PT Sandana Isatana Multigas Tegal.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Pekerja sedang mempersiapkan tabung oksigen yang akan didistribusikan ke rumah sakit di Kota Tegal, Rabu (23/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Permintaan oksigen dan liquid oksigen dalam dua bulan terakhir meningkat drastis di Pantura Barat Jawa Tengah. 

Daerah tersebut meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang. 

Dalam satu bulan, sekira 20 ribu tabung oksigen didistribusikan ke rumah sakit di wilayah tersebut. 

Meski begitu, stok oksigen dan liquid oksigen dipastikan tetap aman dan terpenuhi. 

Baca juga: Menyoal Kondisi Juriyah Lemas Seusai Disuntik Vaksin, IDI Kota Tegal: Karena Faktor Pikiran

Baca juga: Tiga Pasangan Muda-mudi Ini Diangkut Polisi, Kepergok Lagi Asik di Kamar Kos Wilayah Pekauman Tegal

Baca juga: Seluruh Objek Wisata di Kota Tegal Ditutup Setiap Minggu, Buka Hanya Senin Hingga Sabtu

Baca juga: Juriyah Terbaring Lemas, Sekujur Tubuh Lansia Asal Tegal Ini Terasa Sakit Seusai Disuntik Vaksin

Kepala Cabang PT Sandana Isatana Multigas Tegal, Gunawan mengatakan, puncak tertinggi permintaan oksigen terjadi dalam dua bulan terakhir, pada Mei dan Juni 2021. 

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari banyaknya volume produksi.

Dia mengatakan, sebelum masa pandemi Covid-19, volume produksi oksigen hanya 60 ribu meter kubik per bulan. 

Pada awal pandemi hingga Desember 2020, terjadi peningkatan volume produksi oksigen mencapai 85 ribu meter kubik per bulan.

Kemudian dua bulan terakhir ini, volume produksi oksigen mencapai 130 ribu sampai 135 ribu meter kubik per bulan. 

"Jadi kenaikannya hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi."

"Karena memang, peningkatan itu salah satunya dipengaruhi pasien Covid-19 yang sedang meningkat," kata Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (23/6/2021). 

Gunawan menjelaskan, tingginya permintaan juga dapat dilihat dari distribusi oksigen dalam satuan tabung. 

Sebelum pandemi Covid-19, distribusi ke rumah sakit sekira 10 ribu sampai 11 ribu tabung per bulan. 

Pada awal pandemi, distribusi meningkat menjadi 15 ribu tabung per bulan. 

Kemudian puncaknya pada dua bulan terakhir, distribusi oksigen sekira 20 ribu tabung per bulan. 

"Itu yang kami distribusikan ke rumah sakit di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes," ujarnya. 

Meski begitu, Gunawan memastikan, stok oksigen dan liquid oksigen tetap aman untuk wilayah Pantura Barat Jawa Tengah. 

Pihaknya bahkan menyuplai oksigen dari cabang pabrik yang ada di Jawa Barat dan Jakarta. 

Karena pabrik pusat yang ada di Jawa Tengah sudah tidak mencukupi untuk menyuplai. 

"Karena memang peningkatan ini sudah tidak bisa disuplai dari pabrik yang di Jawa Tengah."

"Akhirnya kami 50 persen dibantu dari Jawa Barat," jelasnya. 

Pekerja sedang mempersiapkan tabung oksigen yang akan didistribusikan ke rumah sakit di Kota Tegal, Rabu (23/6/2021).
Pekerja sedang mempersiapkan tabung oksigen yang akan didistribusikan ke rumah sakit di Kota Tegal, Rabu (23/6/2021). (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Baca juga: Alhamdulillah Sudah Clear Semua, Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Datang Bertahap

Baca juga: Rumah Sakit Tidak Usah Panik, Gubernur Ganjar Pastikan Stok Oksigen Aman di Jateng, Ini Contohnya

Gunawan mengatakan, tingginya permintaan oksigen tersebut tidak terjadi di masyarakat yang membeli secara perorangan. 

Dia mengatakan, hanya ada sekira 5 sampai 10 persen masyarakat yang membeli oksigen di masa pandemi Covid-19. 

Padahal sebelum pandemi tidak ada.

"Sebelumnya tidak pernah."

"Di masa pandemi ini satu bulannya ada sekira 10 orang datang ke sini beli oksigen," ungkapnya. 

Kepala Dinkes Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari memastikan, tabung oksigen di rumah sakit di Kota Tegal tercukupi. 

Meskipun terjadi penambahan bed isolasi pasien Covid-19. 

Prima menjelaskan, di RSUD Kardinah volume liquid oksigen masih sekira 433 liter.

Kemudian tabung oksigen bervolume 6 meter kubik, jumlahnya ada 40 tabung. 

Sementara tabung oksigen bervolume 1 meter kubik, jumlahnya ada 20 tabung.

"Tabung oksigen sampai saat ini masih tercukupi untuk Kota Tegal," katanya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Seluruh Objek Wisata di Kebumen Tutup 22-30 Juni, Berlaku Juga untuk Desa Wisata

Baca juga: Nih Informasi PPDB SMP Kabupaten Cilacap, Ada Pembeda Aturan Jarak dengan Tahun Sebelumnya

Baca juga: Setiap Hari, 7 Ruas Jalan di Banyumas Bakal Ditutup Pukul 21.00-04.00 WIB. Ini Daftarnya

Baca juga: Mulai Besok Kamis Penutupan Tujuh Ruas Jalan di Purwokerto, Berikut Daftarnya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved