Berita Jawa Tengah

Cerita Edy Blangkon Bersama Istri Rintis Usaha Gethuk Take Tawangmangu, Olahan Singkong Jarak Towo

Usaha kuliner bahan pangan lokal itu telah dirintis Edy Blangkon sapaan akrabnya di Tawangmangu Karanganyar sejak pertengahan 2016.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Edy Blangkon warga Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar memperlihatkan olahan gethuk berbahan baku singkong jarak towo, Sabtu (19/6/2021). 

Kini berbagai macam olahan singkong jarak towo dengan berbagai varian rasa telah dihasilkannya mulai dari gethuk, opak, tela-tela, gemblong durian, utri, dan lainnya.

Oahan singkong jarak towo dijual mulai harga Rp 14 ribu hingga Rp 18 ribu per pack.

Selain bentuk beku atau frozen, olahan singkong jarak towo ada juga yang dijual dalam bentuk olahan kering dan kukus. 

Dari sekian olahan singkong, olahan gethuk paling diminati para konsumen.

Ada beberapa varian rasa olahan gehtuk seperti original, jahe, gula merah, nangka, durian dan keju.

Dalam upaya mempertahankan cita rasa, Edy tetap mempertahankan kearifan lokal. 

"Proses kukus singkong diberi daun pandan masih menggunakan kayu bakar."

"Karena itu mempengaruhi tekstur dan rasa."

"Proses njojoh (tumbuk) juga masih manual."

"Pernah coba pakai mesin tapi rasanya beda."

"Daripada memburu cepat, lebih baik mempertahankan rasa," jelasnya. 

Sementara itu, Tri sapaannya mengatakan, adanya pandemi turut berdampak terhadap penjualan olahan kuliner Gethuk Take.

Awal pandemi, produksi paling seminggu hanya 2-3 kali. 

Namun saat ini permintaan mulai meningkat, produksi bisa 4-5 kali dalam seminggu.

Bahkan saat Lebaran, produksi dilakukan setiap hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved