Berita Jawa Tengah
Cerita Edy Blangkon Bersama Istri Rintis Usaha Gethuk Take Tawangmangu, Olahan Singkong Jarak Towo
Usaha kuliner bahan pangan lokal itu telah dirintis Edy Blangkon sapaan akrabnya di Tawangmangu Karanganyar sejak pertengahan 2016.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Edy memilih singkong jarak towo bukan tanpa alasan.
Selain rasanya beda dengan singkong lainnya, dia ingin meningkatkan nilai jual singkong jarak towo dan mensejahterakan petani lokal.
Awal mula merintis usaha, Edy memperoleh bahan baku utama pembuatan gethuk dari para petani sekitar Tawangmangu.
Akan tetapi seiring meningkatnya permintaan, dia lantas mengambil bahan baku utama dari petani sekitar Ngargoyoso dan Jatiyoso.
"Kalau mengandalkan dari Tawangmangu saja tidak cukup."
"Kami sudah kerja sama dengan kelompok tani."
"Makanya ambil dari Ngargoyoso dan Jatiyoso."
"Kalau daerah lain (dataran rendah) rasanya dan teksturnya beda," terangnya.

Baca juga: Launching Gerakan Minum Jamu, Sebulan Dua Kali di Jateng, Ganjar: Mesti Gaspol Lagi
Baca juga: Gedung DPRD Jateng Kembali Dilockdown Tiga Hari, Anggota Dewan dan Staf Terpapar Covid-19
Edy masih ingat betul, saat awal merintis usaha kuliner Gethuk Take harga singkong jarak towo hanya berkisar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilogram.
Tapi saat ini harganya sudah naik menjadi Rp 3.500 hingga Rp 4.000.
Selain menyerap hasil panen petani lokal, dia juga memberdayakan warga sekitar.
Total ada 29 karyawan yang bekerja di tempat pengolahan Gethuk Take.
Kuliner lokal ini dapat dijadikan buah tangan seusai berwisata di Tawangmangu.
Para wisatawan dapat mengunjungi outlet milik Edy yang diberi nama Gethuk Take.
Lokasinya tidak jauh dari Pasar Wisata Tawangmangu.