Berita Tegal Hari Ini
Tiket Masuk PAI Tegal Diwacanakan Naik Jadi Rp 10 Ribu, Usulan Masih Dibahas di DPRD
Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi tarif masuk PAI diusulkan naik.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemkot Tegal sedang mengusulkan kenaikan tarif tiket masuk di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.
Saat ini usulan tersebut masih dalam pembahasan di DPRD Kota Tegal.
Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi tarif masuk diusulkan naik.
Pertama adanya peningkatan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PAI Tegal.
Dari yang semula target pertahunnya Rp 1,6 miliar, pada 2021 ditingkatkan menjadi Rp 2,6 miliar per tahun.
Baca juga: Petugas Bubarkan Workshop Kecantikan di Hotel Pesonna Tegal, Hartoto: Tidak Patuh Protokol Kesehatan
Baca juga: Warga Kembali Ngadu ke Badan Akuntabilitas Publik DPD RI, Menyoal Penggusuran Rumah di Tegal
Baca juga: Keren! Sejak Wabah Covid Melanda, Desa Traju di Tegal Selalu Berstatus Zona Hijau. Ini Rahasinya
Baca juga: 12 KK Korban Penggusuran di Panggung Tegal Menggugat, Tuding PT KAI Tak Punya Bukti Pemilik Lahan
"Harapan kami dengan ditetapkannya kenaikan tarif, bisa mengejar target PAD," kata Maman kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (18/6/2021).
Maman mengatakan, alasan berikutnya karena tarif masuk PAI Tegal sudah tertinggal jauh dari beberapa wisata pantai lainnya.
Dia mencontohkan tarif masuk di Pantai Pandansari Brebes.
Pada hari aktif per orangnya Rp 20 ribu.
Sedangkan di akhir pekan tarifnya mencapai Rp 25 ribu.
Harga serupa juga diterapkan di Pantai Pulau Cemara Brebes.
Selain itu menurut Maman, fasilitas berupa sarana dan prasarana di PAI Tegal saat ini sudah semakin lengkap dan baik.
Bahkan sudah ada wahana permainan lainnya seperti, jet ski, banana boat, dan lain-lain.
"Jadi kami memang sudah melakukan studi banding dengan wisata pantai di beberapa daerah."
"Seperti Brebes, Cirebon, dan Subang."