Teror Virus Corona

36 Nakes Kota Tegal Positif Covid, Dinkes Butuh Bantuan Dokter dan Perawat Berumur di Bawah 50 Tahun

Sebanyak 36 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: rika irawati
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi virus Covid-19. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sebanyak 36 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi ini membuat Kota Tegal kekurangan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Prima Indraswari mengungkapkan, kasus Covid-19 nakes itu diketahui setelah mereka menjalani tes rapid antigen.

Nakes-nakes tersebut bekerja di beberapa layanan kesehatan, mulai dari puskesmas, rumah sakit rujukan, juga Dinkes.

"Ada 36 nakes yang positif hasil tes antigen. Saat ini masih isolasi, ada yang di rumah, ada yang isolasi terpusat di Rusunawa Tegalsari," kata Prima, saat ditemui di RSUD Kardinah, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Jembatan KA Marganda Tegal, Ada Tahi Lalat di Hidung Kiri

Baca juga: Kota Tegal Dikeliling Wilayah Zona Merah Covid-19, Sekda Johardi Minta Warga Lakukan Hal Ini

Baca juga: Kecamatan Tegal Timur Punya Duta Vaksila, Tugasnya Mengedukasi Lansia Supaya Mau Disuntik Vaksin

Baca juga: Belum Diketahui Awal Penularan, 22 Taruna Poltran Tegal Positif Covid-19

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/6/2021), Prima mengungkapkan, nakes tersebut terdiri dari delapan di sejumlah puskesmas, satu orang bekerja di Dinkes, 18 nakes bekerja di RSUI Harapan Anda, tujuh nakes dari RSUD Kardinah, dan dua orang dari RS Mitra Keluarga.

"Diduga, mereka terpapar dari pasien yang dirawat atau mungkin dari keluarganya yang dari luar kota atau menghadiri acara dan juga ketemu banyak orang," kata Prima.

Sebagai antisipasi, kata Prima, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memenuhi kebutuhan nakes.

"Kami membutuhkan dokter atau tenaga kesehatan yang yang usianya di bawah 50 tahun, khususnya mereka yang tidak punya komorbid," ujar Prima.

Prima menambahkan, langkah antisipasi perlu dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Kota Tegal sedang melonjak. Bahkan, lonjakan terasa drastis hingga membuat Kota Tegal yang semula berstatus zona hijau, saat ini menjadi zona oranye penularan Covid-19.

Apalagi, Kota Tegal dikelilingi dua daerah sekitar seperti Kabupaten Tegal dan Brebes yang kini berstatus zona merah risiko penyebaran Covid-19.

Prima juga menyebut, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di tiga rumah sakit rujukan terus melonjak seiring peningkatan kasus Covid-19.

"Sudah 82,90 persen dari 198 tempat tidur isolasi di rumah sakit, telah terisi," kata Prima.

Baca juga: 500 Warga Binaan Lapas Kedungpane Semarang Dikarantina, Imbas 2 Petugas Lapas Positif Covid

Baca juga: Pasokan Kini Aman, Warga Winong Banjarnegara Manfaatkan Kincir untuk Salurkan Air Bersih ke Rumah

Baca juga: Angkutan Air Sungai Serayu Diuji Coba 20 Juni 2021, Dishub Banyumas Libatkan Perahu Warga

Baca juga: Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Jateng Pertanyakan Keberadaan Ganjar, Absen Rapat Paripurna Soal APBD

Sementara itu, rata-rata penambahan kasus baru mencapai 13 orang dari sebelumnya empat orang.

Penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 11 Juni, yakni sebanyak 37 orang.

"Ada peningkatan harian dari tanggal 7 Juni, ada 10 kasus dan paling banyak tanggal 11, tambah 37 kasus," kata Prima.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved