Penanganan Corona
Buru Hingga Garasi Bus, Satgas Covid Purbalingga Tes Rapid Peziarah Kutasari yang Sempat Menolak
Puluhan orang yang merupakan rombongan ziarah asal Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, menolak menjalani rapid antigen sepulang ziarah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Puluhan orang yang merupakan rombongan ziarah asal Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, menolak menjalani rapid antigen saat masuk wilayah Kabupaten Purbalingga, Minggu (13/6/2021) malam.
Mereka menolak arahan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kutasari yang mengerahkan mereka berhenti di Puskesmas Kutasari untuk menjalani rapid antigen.
Akhirnya, petugas kesehatan mencegat mereka di garasi Perusahaan otobus (PO) Mega Holiday, penyedia bus pengangkut rombongan berisi 73 orang itu.
Tim medis yang tiba di garasi PO Mega Holiday di Desa Kalimanah Wetan, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, mendapat pengawalan dari TNI dan Polri.
Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Pujiono mengatakan, rombongan ziarah tersebut berangkat dari Purbalingga pada Kamis (10/6/2021).
Baca juga: 2 Pekan Dibuka, Keterisian Penumpang Pesawat Rute Jakarta-Purbalingga Capai 80 Persen
Baca juga: Mulai Akhir Juni, Wings Air Layani Penerbangan Menuju dan Dari Bandara JB Soedirman Purbalingga
Baca juga: Perbup Purbalingga Nomor 43 Tahun 2021 Sudah Ditandatangani, Ini Besaran Denda Pelanggar Prokes
Baca juga: Kecele! Penjagaan Ketat, Warga Purbalingga Tak Bisa Bertemu Presiden Jokowi di Bandara JB Soedirman
Sebelum tiba kembali di Purbalingga, mereka melakukan parade ziarah dari Jawa Barat hingga ke Jawa Timur.
"Kami dapat informasi, 73 jemaah ini tidak mau tes antigen, malah cenderung menghindari petugas dari kewajiban rapid," katanya Pujiono kepada Tribunbanyumas.com, Senin (14/6/2021).
Khawatir dengan kemungkinan terburuk, petugas langsung mengejar dan mengadang bus tersebut di garasi PO Bus Mega Holiday, Kecamatan Kalimanah.
"Malam tadi, langsung dilakukan rapid antigen kepada 73 jemaah yang turut dalam rombongan di tempat tersebut," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu orang dengan hasil positif Covid-19.
Petugas langsung membawa satu jemaah tersebut untuk melakukan tes PCR di rumah sakit.
"Kami juga mendapat informasi, jika ada satu jemaah yang sudah turun di jalan, langsung kami tracing dan ketemu. Alhamdulillah, setelah tes, hasilnya nonreaktif," jelasnya.
Baca juga: Belum Diketahui Awal Penularan, 22 Taruna Poltran Tegal Positif Covid-19
Baca juga: Hasil Euro 2020: Inggris Patahkan Kutukan, Austria dan Belanda Kompak Raih Kemenangan
Baca juga: 6 Bulan, Pengadilan Agama Purwokerto Terima 1.328 Permohonan Cerai. Paling Banyak Diajukan Perempuan
Baca juga: Lewat Aplikasi Apik Kerjaku, Warga Kota Semarang Kini Lebih Mudah Cari Kerja
Pujiono menjelaskan, apa yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di Purbalingga adalah upaya preventif.
Pihaknya tidak melarang kegiatan masyarakat. Namun, karena masih dalam masa pandemi, diharapkan masyarakat dapat patuh aturan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Masyarakat juga harus mengindahkan ketentuan pemerintah yang mewajibkan hasil rapid antigen kepada para pendatang dari luar kota," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)